news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Agar Sukses Seperti Dirinya, Bill Gates Kirim Anaknya ke Sekolah Ini

4 Desember 2017 17:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bill Gates, pendiri Microsoft. (Foto: Bill Gates via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Bill Gates, pendiri Microsoft. (Foto: Bill Gates via Facebook)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lontaran kata dari Bill Gates tersebut menjadi bukti kepercayaannya pada Lakeside, sebuah sekolah di tepi Danau Washington, Amerika Serikat. Bahkan, Bill Gates memastikan ketiga anaknya mendapat pendidikan dari sana.
Anak pertama Bill Gates, Jennifer Katharine Gates (21) merupakan lulusan dari Lakeside dan kini tengah melanjutkan pendidikannya di Universitas Stanford. Adiknya, Rory John Gates yang berusia 18 tahun juga menamatkan pendidikan di sana.
Sedangkan, anak bungsu Bill Gates, Phoebe Adele Gates yang baru berusia 15 tahun, sedang menempuh pendidikan di Lakeside.
Sekolah Lakeside. (Foto: www.lakesideschool.org)
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah Lakeside. (Foto: www.lakesideschool.org)
Bukan tanpa sebab Bill Gates menyekolahkan ketiga anaknya di Lakeside. Pendiri Microsoft yang juga lulusan Lakeside itu mengatakan, bersekolah di Lakeside adalah hal terbaik di hidupnya.
"Pengalaman yang saya dapat dari Lakeside memberikan saya kepercayaan diri untuk memulai Microsoft, perusahaan yang didasarkan pada ide gila dan tidak ada satu orang pun yang setuju," ujarnya dalam pidato di Lakeside tahun 2005. Dalam kesempatan itu, ia juga menyumbangkan 40 juta dolar AS atau senilai Rp 540 miliar untuk dana bantuan keuangan Lakeside.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa menjadi siswa di Lakeside, Bill Gates mengaku harus berjuang keras hingga akhirnya diterima pada usia 13 tahun. Di Lakeside, ia bertemu dengan Paul Allen, yang kemudian menjadi partnernya dalam membangun Microsoft.
"Sekarang saya dapat mengatakan apa yang tidak akan dikatakan oleh anak laki-laki manapun, khususnya di hadapan publik: 'Ayah dan ibu memang benar," ucapnya.
Meski demikian, Bill Gates mengaku bersekolah di Lakeside tak selalu memberinya kenangan manis.
"Dulu (Lakeside) adalah sekolah khusus laki-laki. Harus mengenakan jaket dan dasi, memanggil guru dengan sebutan master, dan datang ke gereja setiap pagi. Saya sempat tidak ingin lulus ujian masuk," tuturnya, sebagaimana dikutip dari Business Insider, Senin (4/12).
Bill Gates. (Foto: REUTERS/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Bill Gates. (Foto: REUTERS/Stringer)
Lakeside merupakan sekolah swasta untuk siswa kelas 5 hingga 12, dengan total sekitar 860 siswa. Biaya tahunan 2017-2018 mencapai 33.280 dolar AS atau setara Rp 450 juta, dan belum termasuk biaya tambahan senilai 4.700 dolar AS atau senilai Rp 63,5 juta, untuk buku, makan siang, laptop, serta transportasi antarjemput sekolah. Menurut Private School Review, Lakeside adalah sekolah dengan tingkat penerimaan hanya 17 persen.
ADVERTISEMENT
Lakeside juga menjunjung tinggi keberagaman dengan mengirimkan siswanya ke luar negeri melalui program bertajuk Global Service Learning. Sebut saja pada 2015, siswa kelas 8 melakukan perjalanan mengelilingi Barat Laut Pasifik selama satu minggu.
Tidak hanya itu, siswa juga diizinkan untuk membuat kelompok minatnya sendiri, seperti Serikat Mahasiswa Hitam, MIxED yaitu inisiator multikultural yang mempersiapkan dan mendorong keanekaragaman, Siswa Lakeside Asia-Pasifik, dan Sí Se Puede yaitu jaringan pendukung untuk siswa Amerika Latin.
Selain Bill Gates, sekolah yang telah berdiri sejak 1914 itu juga melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh di dunia. Seperti Jabe Blumenthal yang mendesain Microsoft Excel, Maria Eitel selaku presiden pertama dari Nike Foundation, hingga Christopher Miller yang memproduseri film The Lego Movie, Cloudy With A Chance of Meatball, serta 21 Jump Street.
ADVERTISEMENT