Agar Tak Ganggu Lalin, Polisi Minta Citayam Fashion Week Hanya Digelar saat CFD

25 Juli 2022 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat memadati 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat memadati 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Gelaran Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, kian hari kian ramai didatangi sejumlah remaja asal Citayam, Bojonggede hingga Depok. Akibatnya, kemacetan seringkali terjadi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, mengusulkan kepada para remaja itu untuk menggelar Citayam Fashion Week pada saat car free day saja.
"Misalnya itu dilakukan pada hari car free day berarti kan enggak ada kendaraan yang melintas," ujar Latif saat dihubungi, Senin (25/7).
Warga berbincang di kawasan Taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Sebenarnya, kata Latif, acara Citayam Fashion Week itu sah-sah saja. Namun, akan menjadi masalah apabila hingga mengganggu pengguna jalan lainnya.
"Kita tidak akan mematikan kreativitas dari masyarakat selama tidak ganggu kami akan lakukan penjagaan," kata dia.
"Tapi kalau itu aktivitas masyarakat sedang padat dan zebra cross digunakan itu tidak benar. Makanya perlu kita tertibkan atau alihkan ke tempat lain," sambungnya.
Masyarakat memadati 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya juga menyoroti aktivitas remaja 'SCBD' itu. Dia mengingatkan untuk tidak melakukan Citayam Fashion Week setiap hari.
ADVERTISEMENT
"Tapi yang penting anak-anakku, sekarang ini sudah mulai sekolah. Jadi tolong jangan tiap malam Fashion Week. Kalau tiap malam, nanti belajarnya kapan," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7).
Riza juga melarang ABG tersebut agar tidak sampai larut malam berada di Dukuh Atas. Meski begitu, dia juga tak melarang ABG untuk datang ke Jakarta.
"Juga jangan sampai tengah malam, sampai ada yang gak sempat pulang, ketinggalan kereta. Sempat tertidur di trotoar, kan kasihan ibu, bapak, orang tua menunggu di rumah kalau anaknya enggak pulang. Harus dijaga, ujarnya.