Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Agenda Reformasi TNI AU di Tangan KSAU Hadi
18 Januari 2017 11:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sudah resmi dilantik menjadi KSAU menggantikan Marsekal TNI Agus Supriatna. Hadi menyisihkan dua kandidat lain, Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja dan Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa reformasi di tubuh Angkatan Udara yang akan dilakukan mantan Sekretaris Militer Presiden Joko Widodo tersebut?
Hadi menceritakan soal reformasi yang akan dilakukan setelah terpilih menjadi KSAU. Agenda pertama yang akan dilakukan adalah memperbaiki perencanaan khususnya untuk pengadaan barang dan jasa di AU.
“Perencanaan harus matang, Presiden mengatakan harus detail. Digunakan untuk apa karena ini adalah uang rakyat. Saya tidak mau menyelewengkan uang rakyat sedikit pun,’ kata Hadi ketika berbincang dengan kumparan di ruangan kantornya di Kementerian Pertahanan, Jumat (13/1).
Tak hanya memperbaiki perencanaan, Hadi mengatakan akan melakukan pemeriksaan rinci saat sudah terjadi pengadaan barang dan jasa. Masalah yang terjadi, kata dia, pengadaan barang dan jasa tidak sesuai dengan peruntukan dan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
“Menurut saya selama ini kesalahan ada di perencanaan. Di Amerika itu rinci. Dalam setahun, prajurit itu pakai baju apa sudah direncanakan. Tidak ada uang yang menguap,” katanya.
Agenda reformasi kedua yang akan dilakukan Hadi adalah peningkatan sumber daya manusia. Ia berkomitmen melakukan pembenahan mulai dari sistem rekrutmen hingga pendidikan. Mantan Komandan Lanud Adi Soemarmo, Solo, ini mengatakan bukan tidak mungkin akan dilakukan penambahan kurikulum terkait pemberantasan korupsi. Penambahan kurikulum, kata dia, dilakukan sejak taruna, bintara, dan tamtama.
Hadi juga berkomitmen memperbaiki penegakan hukum di tubuh TNI AU. Prinsipnya, kata dia, jika salah dihukum, jika berprestasi akan diberikan penghargaan. Hadi menegaskan ia tak segan menindak anggota yang melakukan pelanggaran hukum.
ADVERTISEMENT
“Misalnya dia terbukti menggunakan narkoba atau menyelewengkan anggaran. Itu harus ditindak, tidak boleh dilindungi tetap harus ditindak,” katanya.
Hadi juga akan membuat sebuah peta jalan (road map) untuk meminimalkan risiko kecelakaan. Menurut dia, road map ini akan mengurangi sejumlah kecelakaan yang terjadi di tanah air.
“Jadi keselamatan terbang dan kerja itu adalah nomor satu,” tutur Hadi.
Mantan Komandan Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur, ini baru mengetahui terpilih menjadi KSAU pada Selasa (17/1) siang. Hadi diberitahu untuk menghadap Presiden Jokowi siang itu dan langsung menuju Istana. “Kemudian diberitahu langsung oleh beliau,” katanya.