Agenda Reuni 212: Setop Pengasingan Habib Rizieq dan Hukum Sukmawati

29 November 2019 18:58 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizieq Shihab. Foto: Adeng Bustomi/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Rizieq Shihab. Foto: Adeng Bustomi/Antara
ADVERTISEMENT
Ketua panitia Reuni 212 KH Awit Mashuri menyebut mendesak kepulangan Imam besar FPI Rizieq Syihab adalah salah satu agenda dari Reuni 212. Ia berpendapat Rizieq kini tengah diasingkan.
ADVERTISEMENT
"Melalui acara reuni yang ketiga ini kita mendesak kepada semua pihak untuk menghentikan pengasingan politik terhadap imam besar umat Islam Indonesia Habib Rizieq Syihab. Jangan langgar HAM beliau selaku warga negara Indonesia," kata Awit di Gedung Dewan Dakwah Islam Indonesia, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Awit mengatakan, kehadiran Rizieq sangat diharapkan dalam Reuni 212 kali ini.
Di tempat yang sama, Ketua FPI Sobri Lubis mengatakan, segala upaya tengah dilakukan untuk memulangkan Rizieq.
"Saya belum bisa memberikan berita yang lebih jelas tentang Habib Rizieq. Yang jelas kita berharap proses usaha teman-teman untuk pulangkan Habib Rizieq ini insyaallah berjalan dengan baik. Dan hasilnya baik," kata Sobri.
"Ini kita serahkan saja kepada mereka yang berusaha, ya. Semoga Allah membuka rahmat-Nya dan memudahkan perjuangan mereka semua agar bisa hadir bersama kita di 2 Desember nanti Insyaallah," sambung Sobri.
Ketua FPI Ustaz Sobri Lubis. Foto: Muhammad Lutfan Darmawankumparan
Sementara itu, selain memulangkan Rizieq, dalam Reuni 212 nanti akan ada desakan untuk memproses hukum Sukmawati Soekarnoputri. Hal ini terkait dengan pernyataannya yang membandingkan antara Nabi Muhammad dengan Sukarno.
ADVERTISEMENT
"Kami menyayangkan belum ada progres atas laporan saudara-saudara kami di berbagai daerah atas penghinaan Ibu Sukmawati. Membandingkan peran Rasulullah dengan Sukarno di saat zaman penjajahan adalah tidak tepat, sikap tersebut tergolong penistaan agama Islam," kata Sobri.
"Untuk itu kami meminta kepada pihak kepolisian untuk segera memproses Ibu Sukmawati Soekarnoputri sebagaimana hukum yang berlaku di negara ini. Jangan sampai negara bertindak tidak adil dalam penegakan hukum," sambung dia.
Selain itu, dalam acara nanti juga akan dilakukan doa bersama untuk menyelamatkan umat Islam di Gaza, Palestina. Awit mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung dalam reuni nanti.
"Kami juga berdoa agar Allah menyelamatkan saudara kami di Gaza, Palestina," kata dia.
Rizieq Syihab usai menghadiri pemakaman Mbah Moen di Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Reuni 212 akan dilaksanakan pada Senin (2/12) mendatang. Acara akan dimulai sejak pukul 02.30 dini hari hingga 08.30 WIB. Panitia mengimbau untuk membawa bendera Merah Putih dan menggunakan baju putih dalam reuni itu.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan kepulangan Habib Rizieq. Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak pernah melakukan pencekalan.
Mahfud MD menyebut telah mengecek seluruh lini pemerintah terkait keluhan Rizieq. Namun, pihaknya tidak pernah mendapatkan laporan terkait kepulangan Rizieq yang dipersulit.
"Ternyata memang tidak ada sama sekali pencekalan yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Untuk itu, kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena urusannya bukan dengan pemerintah Indonesia," jelas Mahfud di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).