Agoes Dhewa, Jurnalis Senior, Tutup Usia

21 Januari 2019 2:06 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agoes Dhewa, Sastrawan Semarang Tutup Usia. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Agoes Dhewa, Sastrawan Semarang Tutup Usia. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Jurnalis senior sekaligus pegiat seni asal Semarang, Agoes Dhewa tutup usia. Dia meninggal dunia, Minggu (20/1), sekitar pukul 18.39 di RSUP Dr Kariadi Semarang.
ADVERTISEMENT
Menurut rencana, jenazah akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Taman Arya Mukti Timur 2 nomor 99, Pedurungan, Semarang.
Agoes Dhewa meninggal akibat kanker hati yang dideritanya sejak beberapa bulan terakhir. Dia meninggalkan seorang istri dan dua orang putri.
"Meninggal pukul 18.39 WIB di Ruang Merak, RS Dr Kariadi Semarang. Sebelumnya sudah dirawat beberapa hari," kata Damar Sinuko, ketua Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jateng (FWPJT), ditemui di kamar jenazah RS Dr Kariadi Semarang, Minggu malam.
Menurut Damar, sebenarnya, dalam waktu dekat ini Agoes Dhewa beserta sastrawan Semarang, Beno Siang Pamungkas dan Timur Sinar Suprabana berencana meluncurkan antologi puisi mereka bertiga, "Ayat Dewa Pamungkas dari Timur".
Agoes Dhewa, Sastrawan Semarang Tutup Usia. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Agoes Dhewa, Sastrawan Semarang Tutup Usia. (Foto: Dok. Istimewa)
Agoes Dhewa dikenal sebagai wartawan harian sore wawasan (kini bernama Koran Wawasan). Selain itu, semasa hidup, Mas Dewo, panggilan akrab Agoes Dhewa, juga dikenal aktif dalam kegiatan budaya.
ADVERTISEMENT
Ia salah satu pelopor kegiatan Sastra Pelataran yang beberapa kali dihelat di halaman kantor PWI Jalan Tri Lomba Juang Semarang dan Balai Kota Semarang.
"Selama hidup Mas Dewo memang banyak mendedikasikan pada dunia sastra dan budaya. Beliau tipe orang yang humoris, bersahabat baik, hangat, dan mudah bergaul. Selalu punya ide-ide cemerlang soal pengembangan seni dan budaya," tambah Imam Nuryanto, wartawan Suara Merdeka, rekan Agoes Dhewa.