Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Agum Gumelar: Ada 2 Calon Wajar Polarisasi, Yang Tidak Wajar 1 Paslon
12 September 2023 12:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Jenderal (Purn) Agum Gumelar mengajak seluruh anggotanya mengawal proses Pemilu 2024 agar berjalan aman dan tertib. Ia tidak ingin Pemilu 2024 menghadapi situasi yang sama dengan Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
"Pemilu 2024 adalah satu proses demokrasi 5 tahunan. Kita belajar apa yang terjadi pada Pemilu 2019. Pemilu 2019 terus terang situasinya sangat memprihatinkan, sangat mencekam, sangat menakutkan," kata Agum di Wisma Elang Laut, Jakarta, Selasa (12/9).
Acara ini turut hadir Menhan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono, Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, dan Jenderal (Purn) Wiranto.
Agum meminta agar Pepabri berperan mengedukasi masyarakat dalam memilih di Pilpres 2024. Ia menegaskan, dalam memilih calon pemimpin ke depan harus lebih dewasa.
"Dalam memilih jangan karena dia ngasih sembako langsung dipilih. Lebih dewasa, lebih bisa membaca kepentingan bangsa ke depan," tuturnya.
Selain itu, Agum menyebut polarisasi saat Pilpres sangat wajar terjadi. Namun, yang harus dilakukan adalah menyikapi polarisasi dengan dewasa.
ADVERTISEMENT
"Dalam proses Pilpres terutama adalah sesuatu yang wajar terjadi kalau calon lebih dari dua akan terjadi polarisasi. Itu wajar, teramat wajar. Yang tidak wajar kalau satu paslon 100 persen, satu paslon 0 persen," ungkapnya.
"Tapi dalam polarisasi yang wajar ini, kami berusaha supaya masyarakat ini lebih dewasa lagi bersikap. Perbedaan memilih sifatnya sementara. Perbedaan memilih ini harus berakhir dan akan berakhir ketika pilpres selesai. Kita selesai bersatu lagi kita, hormati keputusan demokrasi," lanjutnya.
Agum mengatakan, jika Pepabri ikut mengedukasi masyarakat, maka proses Pilpres 2024 akan berjalan lebih tertib dan damai.
"Insyaallah para rekan-rekan purnawirawan sekalian bisa kita bersikap seperti itu, mengedukasi masyarakat seperti itu. Insyaallah 2024 bisa lebih tertib, lebih aman, lebih damai," pungkasnya.
ADVERTISEMENT