Agung Laksono Apresiasi Jika Setya Novanto Mundur dari Ketum Golkar

2 Desember 2017 17:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agung Laksono di DPR (Foto: Ferio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agung Laksono di DPR (Foto: Ferio/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto diisukan mundur dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP oleh KPK. Mendengar hal ini, Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono mengaku mengapresiasi langkah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya kira itu sebuah langkah yang patut diapresiasi. Karena berarti beliau menghargai upaya-upaya proses hukum yang dihadapi," ujarnya usai deklarasi dukungan untuk Airlangga Hartarto sebagai Calon ketum Golkar, di kantor Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957, Jakarta, Sabtu (2/12).
Ia juga menambahkan Novanto telah kooperatif sejak awal saat menjalani pemeriksaan. Menurutnya, sebagai seorang negarawan dan pemimpin partai pengunduran diri itu akan membuat Novanto fokus menjalani proses hukum.
"Kalau kemudian dia mengundurkan diri itu berarti dia akan memfokuskan ke proses hukum. Dan sekaligus memberi jalan kepada Partai Golkar untuk bisa mengambil langkah-langkah dalam rangka memperbaiki, mengembalikan sesuai dengan posisinya. Memilih ketua baru tentu dengan melalui musyawarah nasional," tambahnya
Ketua DPR Setya Novanto (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Setya Novanto (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Disinggung soal status Novanto sebagai Ketua DPR RI, ia mengatakan akan lebih baik untuk Partai Golkar jika Novanto mengundurkan diri terlebih dahulu dari posisi ketua umum, baru mundur dari DPR.
ADVERTISEMENT
"Saya kira tentu akan lebih baik bagi kami dari Partai Golkar nanti setelah itu DPR. Itu tidak terlalu paham," ujarnya.
Laporan: Fachrul Irwinsyah