Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Agung Laksono soal Isu Gibran Gabung Golkar: Kita Welcome Kalau Ingin Gabung
17 Oktober 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, HR Agung Laksono, merespons isu Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan Golkar. Isu ini mencuat setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang menambah frasa kepala daerah bisa maju di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Agung Laksono mempersilakan jika memang putra sulung Presiden Jokowi itu akan bergabung dengan Partai Golkar.
"Pada prinsipnya kami welcome, kita akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," kata Agung Laksono dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/10).
Agung mengatakan, sebagai partai tengah, Partai Golkar sangat terbuka bagi semua kalangan termasuk anak-anak muda. Apalagi Partai Golkar memiliki sejarah institusi yang sangat terhormat dan konsisten membangun karya yang progresif.
"Identitas Golkar adalah karya dan kekaryaan untuk masyarakat, sehingga ada kontribusi nyata dari setiap pemerintahan. Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Agung Laksono mengatakan Partai Golkar merupakan wadah yang banyak melahirkan para pemimpin bangsa yang nasionalis dan moderat di mata anak-anak muda.
"Di mata anak-anak muda, Golkar sebagai tempat berkumpulnya para nasionalis, kaum moderat toleran, termasuk kalangan profesional dan religius. Jadi ini mungkin yang menjadi pertimbangan anak-anak muda termasuk Gibran untuk bergabung bersama Golkar," ujarnya.
Sebelumnya Gibran sudah buka suara terkait isu dirinya bergabung dengan Golkar. Ia mengaku tidak mengetahui isu ini.
"Siapa yang bilang?" ujarnya.
Meski begitu, Gibran mengakui ada komunikasi dengan Golkar. Namun ia membantah akan bergabung.
"Kalau komunikasi ya komunikasi, tapi tidak untuk yang ini tadi. Saya tetap jaga silaturahmi dengan siapa pun," jelasnya.
"Ya (tetap di PDIP,)" tegas Gibran.
ADVERTISEMENT