Agung Portal Saksi Pembunuhan PNS Semarang Ubah BAP, Polisi Cium Keterlibatan

17 Oktober 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamera pengawas yang menunjukan pegawai Binus School yang awalnya diduga prajurit TNI sedang melintas di kawasan TKP Marina. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kamera pengawas yang menunjukan pegawai Binus School yang awalnya diduga prajurit TNI sedang melintas di kawasan TKP Marina. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Peran saksi kunci bernama Agung Portal alias AG Portal dalam kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo terus diusut. Sebab, ia diduga terlibat dalam pembunuhan Iwan.
ADVERTISEMENT
Apalagi, Agung Portal mengubah keterangannya saat diperiksa oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro. Kepada polisi, Agung mengaku melihat dua orang berbadan tegap di lokasi pembunuhan. Namun, saat diperiksa Pomdam ia membantahnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, dalam perkara ini pihaknya telah memeriksa dua orang saksi bernisial AGS dan DWK. Keduanya mengaku melihat AG Portal bersama dua pria berbadan tega, dan satu orang lainnya di lokasi pembunuhan Iwan.
"Pada 24 Agustus 2022, di titik masuk ke TKP, kedua saksi ini melihat ada empat orang di situ. Antara lain Agung Portal yang dia kenal dari empat orang itu. Kemudian kami berdasarkan keterangan dua saksi ini melakukan pemeriksaan terhadap Agung Portal," ujar Irwan.
ADVERTISEMENT
"Dari keterangan Agung Portal kepada penyidik menyebutkan, selain saya ada tiga orang lagi. Artinya membenarkan keterangan saksi pertama dan kedua. Menurut Agung Portal kala itu, selain dirinya, ada tiga orang lagi yang dia kenal, salah satunya inisial H dan dua orang yang berpostur tegap. Begitulah keterangan awal," jelas Irwan.
Suasana misa memperingati 40 hari wafatnya Paulus Iwan Boedi Prasetijo, PNS Bapenda Kota Semarang yang tewas dibunuh di Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik Semarang, Jumat (14/10/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Namun, kemudian keterangan tersebut dibantah sendiri oleh Agung Portal saat ia diperiksa Pomdam IV Diponegoro. Kepada polisi militer, Agung mengaku tidak mengenal atau melihat 3 orang tersebut termasuk dua pria berbadan tegap itu.
"Keterangan-keterangan ini semuanya dibantah oleh Saudara Agung Portal ketika yang bersangkutan diperiksa di Pomdam. Sehingga sekarang ini kita terus mendalami Agung Portal karena keterangan itu tidak konsisten, berubah-ubah," jelas Irwan.
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar. Foto: Intan Alliva/kumparan

Diduga Ada Keterlibatan Agung Portal

Polisi menduga ada keterlibatan Agung Portal dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada Agustus 2022 itu. Namun, polisi belum dapat menggali keterangan yang signifikan karena Agung terus berkelit.
"Ini jadi tanda tanya buat kami. Apakah yang bersangkutan hanya mengetahui ada orang di situ,atau kemungkinan juga malah terlibat dalam peristiwa ini. Tapi, yang pasti Agung Portal selama dalam lindungan LPSK selalu mengatakan tidak, tidak tahu," kata Irwan.
Sebelumnya, Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengatakan pihaknya telah memeriksa AG Portal dalam kasus ini. Rinoso mengakui keterangan AG kepada pihaknya dan kepolisian berbeda.
Istri Iwan Boedi Paulus, Theresia Onee Anggarawati bersama empat orang anaknya serta kerabatnya dalam pemakaman Iwan di TPU Salaman Mloyo, Semarang Barat, Kamis (22/9). Foto: Intan Alliva/kumparan
Mulanya, pada polisi ia mengaku mengenal dan mengetahui ada dua oknum TNI di lokasi kejadian. Namun, kepada Pomdam, AG Portal mengaku tidak melihat atau mengenal.
ADVERTISEMENT
"Ini memang berbeda hasil yang diperoleh pemeriksaan Polrestabes dengan Pomdam. Saat diperiksa sebagai tersangka di Tabes (Polrestabes) yang bersangkutan malah mengaku, dilihatin foto, ya itu yang saya kenal itu, itu anggota TNI. Tapi saat kita panggil karena sudah dibebaskan, kita minta izin ke Polrestabes boleh enggak? Boleh. Karena sudah dibebaskan, kita panggil dia. Hasilnya berbeda bahwa Saudara AG Portal tidak mengenal dan tidak melihat dua oknum anggota TNI di TKP," kata Rinoso dalam jumpa pers, Kamis (12/10) lalu.
Danpomdam IV/Diponegoro, Kolonel Cpm Rinoso Budi (kiri) dalam jumpa pers di kantornya. Foto: Intan Alliva/kumparan
Dua anggota TNI yang pernah diperiksa Pomdam berinisial AG dan AR.
PNS Iwan Boedi terakhir terlihat pada 24 Agustus 2022. Setelah itu dia dilaporkan hilang hingga kemudian ada penemuan jasad di kawasan Marina yang sepi pada 8 September 2022. Jasad itu hangus dan tak utuh, diduga dibakar dan dimutilasi pelaku. Motor dinas pelat merah yang dia pakai juga hangus.
ADVERTISEMENT
Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan.