Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Agus Raharjo, eks Ketua KPK sekaligus caleg DPD RI dapil Jawa Timur (Jatim), melaporkan dugaan kecurangan pemilu pada Pileg DPD RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur ke Bawaslu, Rabu (13/4). Ia curiga suaranya digembosi karena dari C1 ke D hasil tak pernah diunggah, sehingga sulit dipantau perkembangannya.
ADVERTISEMENT
Agus mengaku heran karena berdasarkan laporan timnya, dari tiga desa yang dilakukan sampling terjadi perubahan suara yang signifikan dari C1 ke D hasil. Ia menyebut, salah satu calon suaranya berubah dari yang semula tak memperoleh suara malah mendapatkan 5.000-6.000 suara per kecamatan.
“Makanya kita heran, kan, satu kabupaten mendapatkan suara yang sampai ratusan ribu. Ada yang 500 lebih, ada yang mendekati 500 kali, kan, itu aneh bagi kita,” ujar Agus usai menemui Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
Mantan ketua KPK ini juga menduga suaranya digembosi karena dari formulir C1 ke D hasil tak pernah diunggah di mana pun. Agus yang semula duduk di posisi keempat tiba-tiba dalam waktu empat hari saja mundur jadi posisi kelima.
ADVERTISEMENT
“Pada waktu tanggal 5 Maret yang sudah dikeluarkan data dari KPU 79,99 persen artinya 80 persen saya masih di ranking 4. Beda suaranya lebih dari 200 ribu,” ujarnya.
“Tahu-tahu yang KPU mati kita enggak bisa akses. Hasil yang tanggal 9, kan, hanya 4 hari. Di rekap itu tahu-tahu angkanya sebesar itu,” tambah Agus.
Kini, Agus telah menemui Bawaslu untuk membuat laporan dugaan kecurangan pemilu. Pihaknya juga menyebut akan melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.
“Itu yang kami sampaikan ini, kan, luar biasa. Luar biasa dan mengherankan gitu loh. Jadi tolong ditelusuri,” tutup Agus.
Agus Rahardjo memperoleh posisi keempat dengan perolehan suara sekitar 207 ribu dan Ketua DPD La Nyalla Mattaliti berada di posisi pertama. Tapi, setelah tampilan rekapitulasi sempat hilang dan bisa dilihat lagi, perolehan suara Agus dan La Nyalla mundur.
ADVERTISEMENT
Keduanya disalip oleh Nawardi, incumbent DPD yang sebelumnya menempati nomor lima perolehan suara dan menjadi nomor satu. Nawardi bahkan mengalahkan La Nyalla dengan total suara hingga 1,7 juta.