Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Agus Wiguna Diduga Belajar Merakit Bom Panci dari Internet
9 Juli 2017 5:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Kepolisian Daerah Jawa Barat baru saja melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kontrakan Agus Wiguna, terduga perakit bom di kawasan Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu (8/7). Di lokasi itu, bom panci yang berisi sejumlah paku meledak sekitar pukul 15.30 WIB. Beberapa barang bukti milik Agus telah diamankan polisi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, adalah laptop yang ditemukan di kamar Agus. Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Bambang Purwanto mengatakan, Agus diduga mempelajari rakitan bom panci dari internet.
"Kita belum bisa menduga-duga. Pasti ada jaringan lain karena dia membuat itu dari internet kan, jadi termasuk laptopnya juga kita sita untuk bisa dibuka dalam penyelidikan lebih lanjut," ujar Bambang di lokasi kejadian, Sabtu (8/7).
Bambang mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah Agus ikut dalam jaringan kelompok tertentu. Namun, kata Bambang, salah satu motif terduga perakit tersebut diduga untuk berjihad.
"Dari waktu lalu pernah terjadi bom di Bandung mereka atas nama itu (jihad), dan ini juga atas nama itu. Tapi perlu kita perdalam lagi, rentetan atau kaitan dengan yang mana, kita masih dalam pemeriksaan," kata Bambang.
ADVERTISEMENT
Bambang pun meminta seluruh masyarakat untuk mewaspadai lingkungan sekitar. Pelaku terorisme, menurutnya, bisa dilakukan dari ragam profesi. Hal itu terbukti dari profesi Agus yang dikenal sebagai penjual bakso goreng.
"Mereka juga tingkat pendidikannya berarti cukup, kalau dia emang bisa googling di laptop. Dia jualan bakso tapi kan dia memiliki pengetahuan tentang itu," ujar Bambang.
Kontrakan yang menjadi lokasi peledakan bom adalah rumah milik Ibu Epon di Kubang Beureum No. 35, RT 007, RW 011, Kelurahan Sekejati. Sedangkan, penghuni kontrakan itu sendiri, yaitu Agus, Ridwan, Endang Ii dan Adin, masih diperiksa di Mapolrestabes Bandung.
Saat bom meledak di kontrakannya, Agus tidak berada di lokasi karena sedang berjualan.
Polisi juga menemukan sebuah buku catatan yang diduga kuat milik Agus. Di buku itu, polisi menemukan catatan tangan tentang rencana lokasi sasaran bom.
ADVERTISEMENT
Ledakan di kamar kontrakan Agus, diduga terjadi akibat kesalahan teknis. Berdasarkan buku catatan itu, seharusnya bom akan diledakkan di Cafe Bali, Jalan Braga, Rumah Makan Celengan di Astana Anyar, dan Gereja Buah Batu.
"Jadi itu rencananya dalam catatan yang ada buku dia seperti itu, seperti buku diary. Itu yang perlu kita klarifikasi, apakah ada jaringan teman lainnya atau tidak," ujar Bambang.
Reporter: M Rizki