Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Ahli Beri Peringatan Hujan Lebat Ekstrem di Jakarta hingga Bandung
18 Desember 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ahli bidang cuaca dari Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Deni Septiadi. memberi peringatan soal cuaca ekstrem di Jakarta hingga Bandung.
ADVERTISEMENT
Deni yang juga Ketua Pokja Bencana Hidrometeorologi Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI) telah melakukan hasil observasi citra satelit Infra Red (IR) Himawari pukul 13.00 WIB, Minggu (18/12).
Dan hasilnya, telah terbentuk multi sel awan petir (thunderstorm) yang berasosiasi dengan awan konvektif Cumulonimbus (Cb). Sel-sel awan ini bahkan terus tumbuh berkembang dan berpotensi membentuk sistem konvektif skala besar atau Mesoscale Convective Systems (MCS).
"Secara rinci jenis MCS ini dalam meteorologi disebut sebagai Mesoscale Convective Complex (MCC) yang merupakan salah satu jenis dari MCS terbesar," beber dia dalam keterangannya.
Deni melanjutkan, inisiasi MCC dimulai saat ukuran (size) telah memenuhi kriteria temperatur selimut awan ≤-32°C dengan luasan area ≥100.000 km2 (tipe A) atau Interior awan dingin (cold cloud) dengan temperatur ≤-52°C dengan area ≥50.000 km2 (tipe B).
ADVERTISEMENT
Saat luasan maksimum selimut awan tercapai, nilai eksentrisitas yang menggambarkan bentuk mendekati lingkaran harus mencapai ≥0,7
"Hasil observasi citra satelit Infra Red (IR) Himawari sampai dengan pukul 17.00 WIB ukuran sel awan bahkan memanjang hingga mencapai 400 km dengan suhu puncak awan mencapai-80℃ dan ketinggian puncak terpantau mencapai 11 km di atas permukaan laut," beber dia.
Artinya, dari hasil Indeks labilitas atmosfer yang dipantau dengan nilai CAPE berkisar antara 800-1000 J/kg, awan berada pada tahap yang sangat matang dengan labil cukup kuat sehingga potensi produk yang dihasilkan berupa curah hujan lebat hingga ekstrem, angin kencang dan petir.
"Keberadaan Tropical Cyclone (TC) Darian di sekitar Samudera Hindia dengan kecepatan 64 km/jam pada pukul 15.00 WIB diperkirakan terus menguat hingga 100 km/jam pada esok hari perlu diperhatikan mengingat TC secara tidak langsung akan meningkatkan aktivitas konvektif terutama dalam radius 1000 km dari pusat badainya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Deni melanjutkan, tentu saja tinggi gelombang terutama di selatan Jawa akan terdampak dengan potensi tinggi gelombang antara 4-6 m.
"Beberapa wilayah di Jawa terutama Jakarta, Serang, Banten, Karawang, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Tegal , Pekalongan Cilacap dan sekitarnya perlu mewaspadai potensi hujan lebat hingga ekstrem disertai petir dengan potensi bencana hidrometeorologi terutama banjir dan tanah longsor," tutup dia.