Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ahli Epidemiologi UI: Imunitas Penduduk Indonesia Tinggi, PPKM Sudah Tak Relevan
27 Desember 2022 12:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dr. Pandu Riono, MPH,Ph.D menanggapi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurutnya pembatasan aktivitas masyarakat tidak lagi diperlukan.
ADVERTISEMENT
"Kebijakan PPKM tidak relevan lagi pada kondisi tingkat imunitas penduduk yang tinggi. Hasil Survei Serologi Penduduk Juli 2022, 98% penduduk sudah punya kekebalan," ujar Pandu Selasa (27/12).
Pandu menyebut pemerintah hanya perlu mempertahankan kekebalan pada masyarakat. Termasuk memberikan vaksin penguat atau booster COVID-19 pada masyarakat yang rentan.
"PPKM tidak diperlukan, fokus untuk mempertahankan kekebalan dengan meningkatkan booster pada yang berisiko," kata Pandu.
Soal situasi COVID-19 di China yang kembali naik saat ini, pemerintah Indonesia diminta tidak perlu terlalu cemas.
"Indonesia harus percaya diri, walaupun ada kenaikan kasus selama tidak ada kenaikan yang masuk RS dan kematian, tidak perlu cemas kalau booster terus ditingkatkan," ucapnya.
Sementara itu, hingga kini Presiden Jokowi belum memastikan apakah PPKM akan dilanjutkan pada tahun depan atau dicabut seiring pergantian tahun.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menyebut, pemerintah masih mengkaji kebijakan perpanjangan PPKM.
"Yang pandemi jadi endemi ini kan belum diputuskan. Bahwa Presiden juga masih (mempertimbangkan) PPKM ini dihentikan seperti apa? Nanti akan disampaikan secara resmi," kata Suharyanto.