Ahli Gempa Bumi UGM Sebut Ada Potensi Gempa Bumi di IKN, Bangunan Harus Sesuai

26 April 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahli Gempa Bumi dari Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM, Gayatri Indah Marliyani. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahli Gempa Bumi dari Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM, Gayatri Indah Marliyani. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Ahli Gempa Bumi dari Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM, Gayatri Indah Marliyani menyebut potensi gempa bumi ada di Ibu Kota Nusantara (IKN). Maka dari itu bangunan-bangunan di sana spesifikasinya harus disesuaikan pula.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya sama di IKN juga ada beberapa sesar tua yang memang punya potensi untuk aktif. Ada beberapa studi juga yang dalam sejarah kegempaan di sekitar Kalimantan juga ada potensi untuk (gempa) magnitudo 4, magnitudo berkisar 4 sampai 5 dalam sejarah juga banyak kejadian di sekitar Kalimantan gitu," kata Gayatri ditemui di UGM, Jumat (26/4).
"Memang pengeluaran potensi gempa itu, mestinya juga sudah memperhatikan hasil-hasil yang studi yang ada di situ," bebernya.
Lanjutnya, nama-nama sesar di IKN belum dipublikasikan atau belum masuk ke dalam sistem sesar yang selama ini diberi nama.
"Jadi kalau saya suruh menyebut satu-satu, tidak ada penamaan yang spesifik," ujarnya.
Pengiriman bahan bangunan dari SIG untuk pembangunan infrastruktur Gedung Kemenko 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara. Foto: Dok. Semen Indonesia
Dijelaskan Gayatri, di Kalimantan terdapat sesar tua yang saat ini sudah tidak terlalu aktif tetapi ketika ditekan maka sesar tersebut bisa bergerak.
ADVERTISEMENT
"Mungkin punya potensi untuk re-aktivasi," katanya.
"Potensi kegempaan pasti ada re-aktivasi sesar tua yang di daerah Kalimantan punya potensi di situ memang betul. Cuma dia tidak akan timbul, dalam bayangan kami di pemahaman mengenai geologi di Kalimantan, itu kemungkinan gempa yang terjadi tidak terlalu besar mungkin magnitudo 4-5. Cuma beberapa waktu yang lalu di bagian utara, Kinabalu itu sampai mendekati magnitudo 6," jelasnya.
Menhan Prabowo Subianto meninjau progres Ibu Kota Nusantara (IKN) dari udara. Foto: Instagram/@prabowo
Antisipasi di IKN, kata Gayatri mumpung pembangunan baru saja dimulai maka semua standar bangunan harus mengikuti potensi kemungkinan maksimum magnitudo itu.
"Sehingga apa yang dibangun di situ disiapkan untuk menghadapi kemungkinan adanya guncangan dari gempa bumi di situ," katanya.