Ahli Kesehatan AS Soroti Kematian Corona RI Melesat 27.300 Orang dalam 5 Bulan

23 Juni 2021 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman jenazah pasien corona di TPU Desa Bakalankrapyak, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2021). Foto: Yusuf Nugroho/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman jenazah pasien corona di TPU Desa Bakalankrapyak, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2021). Foto: Yusuf Nugroho/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kondisi pandemi corona terkini di Indonesia menjadi perhatian bagi ahli kesehatan dunia. Pasalnya, kasus konfirmasi COVID-19 yang cenderung terus meningkat secara signifikan masih belum dapat dikendalikan.
ADVERTISEMENT
Sebanyak lebih dari 13 ribu kasus bertambah per harinya dalam beberapa hari terakhir. Bahkan kasus aktif di Indonesia per Selasa (22/6) telah mencapai 152.686 orang.
Belum lagi dengan kenaikan kasus konfirmasi yang juga diikuti dengan naiknya kasus kematian. Hal ini turut menjadi perhatian dari Faheem Younus, seorang Kepala Petugas Mutu (CQO) dan Kepala Bidang Penyakit Menular di University of Maryland Upper Chesapeake Health (UM UCH), Amerika Serikat.
"Indonesia Terus Memburuk dari Hari ke Hari… Sekarang 94% dari puncak dan naik terus. 27.300 kematian pertama dalam 10 bulan. 27.300 kematian berikutnya dalam 5 bulan," tulis Younus di Twitter, Selasa (22/6).
Younus juga meminta agar masyarakat Indonesia tetap patuh terhadap protokol kesehatan, seperti hindari kegiatan yang mengundang banyak orang di ruangan tertutup, menggunakan masker KN95, hingga segera melakukan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Hindari keramaian di dalam ruangan, pakai masker KN95, dapatkan vaksin yang tersedia," tambahnya.
Dalam beberapa kesempatan, Younus memang kerap menyampaikan perhatiannya pada kondisi pandemi di Indonesia lewat cuitan-cuitannya. Ia turut menyoroti rendahnya testing yang dilakukan Indonesia bahkan jauh di bawah Kuba, Rwanda, dan Brasil.
"Uji, Isolasi, Vaksinasi. Karena ini sudah terlambat," tutup Younus dalam cuitannya, Minggu (20/6) lalu.