Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Ahli Penyakit Dalam: Pakai Masker yang Berkualitas, Jangan yang Penting Bermotif
2 Maret 2022 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Varian Omicron dibuktikan mampu menyebabkan reinfeksi seseorang yang sudah terpapar sebelumnya. Reinfeksi ini bukan hana terjadi pada orang yang belum divaksinasi, melainkan juga dapat terjadi pada orang yang sudah divaksin baik primer maupun booster. Meski tentunya jumlahnya lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
Meskipun menimbulkan gejala yang ringan, ini bukan berarti masyarakat bisa lengah dan merasa aman. Nyatanya, masih banyak masyarakat yang terpapar bahkan sampai dirawat inap akibat lalai dalam penerapan protokol kesehatan dan tidak mau divaksinasi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, menjelaskan bahwa dibutuhkan banyak pendukung untuk terhindar dari paparan COVID-19. Pendukung tersebut, yaitu dengan vaksinasi, memperhatikan nutrisi dan gizi yang seimbang, olahraga dan istirahat yang cukup.
"Selain itu, penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari juga menjadi hal penting yang perlu diterapkan masyarakat di Indonesia," kata Iris dalam diskusi di BNPB, Rabu (2/3).
Iris juga menyatakan bahwa di tengah kondisi saat ini, masker masih menjadi langkah yang penting untuk menjaga diri dari paparan virus. Dibutuhkan masker yang berkualitas baik untuk melindungi diri.
ADVERTISEMENT
“Saat ini rekomendasi terbaik yaitu tetap pakai masker berkualitas baik. Zaman sekarang ini yang perlu kita lindungi dan tutupi itu diri kita sendiri. Dengan memakai masker berkualitas, bukan yang bagus-bagus dan beraneka ragam motif,” jelas Iris.
Masker yang dimaksud tentunya yang 5-6 lapis. Bisa masker KN95 atau N95, kalau ingin pakai masker medis sebaiknya dilapisi lagi dengan masker kain.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melepas masker ketika berada di luar rumah. Sebab, penularannya cepat sekali.
“Janganlah makan bersama dan berfoto bersama dengan buka masker. Hal ini perlu diperhatikan oleh semua kalangan,” katanya.
Reporter: Devi Pattricia