Ahli: Puncak Omicron Akhir Februari, Kondisi saat Ramadhan-Lebaran Lebih Aman

7 Februari 2022 20:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
Umat muslim membaca Al Quran saat beriktikaf di Masjid Agung Baitul Hakim Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (2/5/2021) malam. Foto: Siswowidodo/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Umat muslim membaca Al Quran saat beriktikaf di Masjid Agung Baitul Hakim Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (2/5/2021) malam. Foto: Siswowidodo/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Indonesia masih terus melonjak karena merebaknya varian Omicron. Puncak kasus disebut para ahli kira-kira akhir Februari 2022.
ADVERTISEMENT
"Puncak kasus di sejumlah negara itu rata-rata 42-60 hari. Jadi kemungkinan besar masuk di akhir Februari 2022," kata epidemiolog Unair dalam diskusi Forum Pemred bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin secara virtual, Senin (7/2).
"Kalau meleset awal Maret," imbuhnya.
Namun Windhu tak menyebut berapa perkiraan kasus saat itu. Yang jelas kita tetap harus mengencangkan prokes.
"Kita lihat di negara-negara lain demikian. Paling lama di New York 60 hari, paling cepat India sekitar 25 hari lalu kasus turun perlahan," tuturnya.
Kemudian muncul pertanyaan, apakah nanti saat Ramadhan dan Lebaran sekitar April sampai Mei 2022 kondisi lebih aman?
"Seharusnya demikian. Karena pola di dunia begitu," ujar Windhu.
Saat ini kasus di Indonesia memang tengah memuncak, mencapai 38 ribuan orang per hari. Sementara kematian juga perlahan meningkat, meski tak setinggi gelombang Delta Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Menkes Budi Gunadi Sadikin pun berharap hal tersebut benar-benar terjadi. Vaksinasi pun akan terus dikebut.
"Mudah-mudahan bisa jadi hadiah dari Tuhan kondisinya demikian (saat Ramadhan dan Lebaran)," tutur Menkes.
Sementara itu epidemiolog FKM UI Pandu Riono juga sependapat dengan Windhu
"Iya (relatif lebih aman)," ujar Pandu melalui pesan singkat.