Ahli soal Imun Vaksin Corona Turun 6 Bulan: Masih Ada Proteksi dari Sel Memori

5 Agustus 2021 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Dirga Sakti Rambe. Foto: Twitter /@dirgarambe
zoom-in-whitePerbesar
dr Dirga Sakti Rambe. Foto: Twitter /@dirgarambe
ADVERTISEMENT
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa antibodi seseorang yang telah disuntik vaksin corona lengkap akan memudar setelah 6 bulan, baik itu Sinovac maupun Pfizer. Ini tentu membuat sebagian masyarakat merasa khawatir bisa lebih mudah terinfeksi di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Hal ini disanggah oleh dr. Dirga Sakti Rambe ahli imunisasi atau vaksinolog yang kerap aktif membagikan informasi terkait vaksin. Menurutnya, walau telah 6 bulan, tubuh manusia yang telah divaksinasi tetap mengingat antibodi yang telah terbentuk.
"Sampai saat ini, kita masih mengikuti durasi berapa lama vaksin covid. Kemarin ramai setelah 6 bulan proteksi menurun nah itu tidak benar. Yang betul ada setelah 6 bulan antibodinya menurun dan itu alamiah," kata dr. Dirga dalam dialog virtual bertajuk 'Kejar Vaksinasi Demi Indonesia Lebih Sehat' yang disiarkan oleh akun YouTube Forum Merdeka Barat 9, Kamis (5/8).
Walaupun begitu, ia tak menyangkal bahwa antibodi yang telah terbentuk usai vaksinasi maupun setelah sembuh dari COVID-19 memang akan turun. Namun yang tak perlu dikhawatirkan yaitu tubuh tetap punya sel memori yang akan terbangun jika seseorang itu terinfeksi.
ADVERTISEMENT
"Namanya orang setelah vaksin, setelah sakit, antibodinya akan turun tetapi proteksinya masih ada karena orang yang divaksinasi itu punya sel pengingat," tambahnya.
Sehingga, walau sudah lebih dari 6 bulan setelah vaksinasi, tubuh manusia akan tetap terproteksi. Ini artinya, vaksinasi memang punya peran yang sangat penting dalam membentengi tubuh dari COVID-19.
"Jadi setelah 6 bulan kalau dia terpapar, maka sel memori akan aktif, tubuh akan merespons dan membuat antibodi, dan orang tetap terproteksi," pungkasnya.