Ahmad Sahroni Kritik Yasonna: Tak Semua Anak Tanjung Priok Kriminal

16 Januari 2020 18:21 WIB
Ketua panitia HUT ke 8 NasDem, Ahmad Sahroni. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua panitia HUT ke 8 NasDem, Ahmad Sahroni. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut kriminalitas lahir karena masalah kemiskinan. Menteri asal PDIP itu lalu membandingkan kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara yang disebutnya miskin dengan Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, 'crazy rich Tanjung Priok' Ahmad Sahroni mengingatkan Yasonna sebagai pejabat publik, mestinya berhati-hati memberikan pernyataan.
"Pak Yasonna harus lebih bijak dalam menyampaikan statement, karena beliau ini kan Menkumham, pernyataan seperti ini kurang cakap muncul dari seorang Menkumham," kata anggota DPR asal Jakarta Utara itu kepada wartawan, Kamis (16/1).
Politikus NasDem itu menyayangkan pernyataan Yasonna. Sebab meski setuju dengan Yasonna soal kemiskinan jadi faktor kriminalitas, namun membandingkan Jakarta Utara dengan Jakarta Pusat adalah kesalahan.
"Memang benar banyak kriminal muncul dari wilayah yang miskin, namun beliau tidak boleh generalisasi. Tidak semua anak Tanjung Priok seperti itu," sebut Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Bendahara Umum Partai NasDem itu mengatakan, sebagai putra asli Tanjung Priok, dia memang lahir di keluarga sederhana dan lingkungan yang keras. Namun, hal itu tak membuatnya terjerumus pada kriminalitas.
ADVERTISEMENT
“Saya berasal asli dari Tanjung Priok, lahir dan besar di sini dengan kawasan daerah preman. Namun hal ini bukan berarti saya preman. Jadi tidak bisa digeneralisasi atas asal daerahnya, tapi balik lagi ke individunya masing-masing,” tandasnya.
Sebelumnya, pernyataan Yasonna itu disampaikan, saat mengunjungi Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta Timur. Dia menyebut kondisi kemiskinan Tanjung Priok melahirkan kriminalitas.
"Itu sebabnya kejahatan lebih banyak terjadi di daerah miskin. Slum area, bukan di Menteng. Anak-anak Menteng tidak (banyak kriminalitas). Tapi coba Anda pergi di Tanjung Priok. Di situ ada kriminal, lahir dari kemiskinan," kata Yasonna.
“Berikan saya 2 orang anak. Satu anak lahir di Menteng, ibu kaya, ayah kaya. Berikan saya juga anak dari Tanjung Priok, lahir dari ibu pelacur, bapak preman, kasih ke saya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Split them in years. Look at them who will be the criminal,” lanjut dia.