Ahmad Sahroni: Saya Rasa NasDem 99% Tak Akan Koalisi dengan PDIP di Pilpres 2024

8 April 2022 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Sahroni berkunjung ke kumparan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Sahroni berkunjung ke kumparan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai NasDem sebagai kekuatan empat besar di Senayan memiliki peran besar dalam Pilpres 2024. Sebagai partai baru, NasDem diprediksi akan ikut menentukan pemetaan koalisi Pilpres.
ADVERTISEMENT
Sudah dua kali Pemilu, NasDem selalu koalisi dengan PDIP, apakah akan berlanjut di Pilpres 2024?
Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad Sahroni berpendapat, jika dilihat dari kondisi politik saat ini, NasDem tak akan bersama PDIP di Pilpres 2024.
“Di Jakarta rasanya enggak (koalisi), tempat lain enggak tahu ya. Kalau pilpres 99 persen saya rasa enggak,” kata Sahroni saat berkunjung ke kantor kumparan, Jumat (8/4).
Kendati demikian, Sahroni menegaskan dalam politik apa pun bisa berubah. Sehingga, ada juga peluang sebaliknya, yakni tetap berkoalisi.
“Kalau perspektifnya melihat sekarang itu kan enggak mungkin, kita bicara sekarang. Lain kalau nanti, kan politik dinamis. Kan kita ngomong sekarang, kita kan enggak tahu,” terang Sahroni.
Puan Maharani swafoto dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh dan 5 Megawati Soekarnoputri. Foto: Instagram/@puanmaharaniri
Terlebih, menurut Sahroni, PDIP adalah partai besar sementara NasDem dalam sejumlah survei elektabilitas hanya sekitar 2 persen. Elektabilitas PDIP jauh di atas, selalu di kisaran 18 persen.
ADVERTISEMENT
“Antara NasDem dan PDIP itu kan beda. Secara survei 2 persen terus NasDem. Apa mungkin PDIP mau terus bersama NasDem, belum tentu,” urai legislator dapil DKI Jakarta ini.
Kendati demikian, Sahroni menegaskan tak ada konflik di antara dua partai yang bermarkas di Jakarta Pusat ini.
“Tidak ada konflik. Baik baik saja,” tandas Pimpinan Komisi III DPR ini.