Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Polisi sudah mengevakuasi benda diduga bom yang ditemukan di depan rumah Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani, di Cipinang Indah, Jakarta Timur, Jumat (26/3). Benda itu lalu dibawa ke SatBrimob Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Ahmad Yani mengatakan, benda itu pertama kali ditemukan pembantunya yang akan membuang sampah sekitar pukul 06.30 WIB. Dia melihat ada sebuah tas tepat di depan pagar rumahnya.
Lalu, pembantunya mengangkat tas itu. Karena berat, dia memanggil sekuriti kompleks untuk melihat bersama.
Tas itu lalu dipindahkan beberapa meter dari rumahnya. Sekuriti lalu membuka isi tas yang isinya ada sejumlah pipa dan jam weker. Karena bentuk luar menyerupai bom, sekuriti menghubungi polisi.
"Isinya sebuah tabung ada jam yang saya duga awal itu bom. Makanya saya langsung koodinasi dengan polsek di sini. Polsek datang mungkin koordinasi dengan Gegana dan Gegana datang ke sini," kata Ahmad Yani kepada wartawan, Jumat (26/3).
Yani mengatakan, saat salat subuh sekitar pukul 04.00 WIB, dia keluar rumah menuju masjid belum melihat ada benda itu. Setelah kejadian ini, dia sempat menanyakan ke sekuriti apakah ada orang mencurigakan.
ADVERTISEMENT
"Sekuriti lihat ada dua orang jalan," ungkap dia.
Namun, dia belum menanyai lebih jauh soal orang mencurigakan itu kepada sekuriti.
Sayangnya, CCTV rumah Ahmad Yani masih rusak karena kebanjiran. Sehingga 2 orang itu tidak bisa terekam.
"CCTV Ada cuma kebetulan ada masalah kena banjir kemarin belum diperbaiki. Rusak karena kena banjir," ucap dia.