Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Eks Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kembali nyapres untuk pemilu 28 Juni mendatang. Pemilu digelar demi memilih pengganti Presiden Ebrahim Raisi yang tewas akibat kecelakaan helikopter.
ADVERTISEMENT
Laporan pendaftaran Ahmadinejad disampaikan televisi Iran pada Minggu (2/6) waktu setempat. Meski mendaftar, belum dipastikan Ahmadinejad bisa ikut pada kontestasi pemilu. Komisi pemilihan umum akan mengumumkan nama resmi calon pada 11 Juni 2024 mendatang.
Ahmadinejad adalah mantan anggota Garda Revolusi Iran yang dikenal karena memegang paham garis keras. Ia berkuasa di Iran pada 2005 sampai 2013, lalu turun karena berakhirnya masa jabatan.
Perseteruan Ahmadinejad dan Khamenei
Pada 2017, Ahmadinejad dilarang oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk mencalonkan diri pada pilpres.
Ketika itu Khamenei menyebut, pencalonan Ahmadinejad bukan ditujukan untuk kepentingan Iran, demikian dikutip dari Reuters.
Apa yang terjadi pada 2017 dianggap berbagai pihak sebagai perseteruan antara Khamenei dan Ahmadinejad. Peristiwa itu meletus setelah Ahmadinejad mengusulkan pengawasan terhadap kekuasaan Khamenei.
ADVERTISEMENT
Pada 2018, Ahmdinjead menyampaikan kritik kepada Khamenei. Dia meminta Khamenei menjamin adanya pelaksanaan pemilu yang bebas.
Sebelum berseteru, Khamenei dan Ahmadinejad dikenal punya hubungan dekat. Pada 2009, dukungan Khamenei terhadap Ahmadinejad memicu kerusuhan besar yang menewaskan puluhan orang.
Kerusuhan baru mereda ketika Korps Garda Revolusi dikerahkan demi mengendalikan keamanan.