Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengikuti jejak para pemimpin dunia yang bergabung dengan Twitter pada Minggu (5/3). Cuitan perdana Ahmadinejad dari akun pribadinya adalah sebuah video berisi seruan kepada para pengguna Internet untuk mengikutinya di @Ahmadinejad1956.
ADVERTISEMENT
"Dengan nama Tuhan, salam damai bagi seluruh manusia yang mencintai kebebasan di dunia," demikian isi cuitannya di Twitter yang dia tulis menggunakan Bahasa Inggris.
Dikutip dari Antara, meski Twitter dilarang bagi warga sipil, banyak pejabat senior Iran rutin melontarkan cuitan, termasuk Presiden Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif. Bahkan kantor pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei memiliki sejumlah akun dalam beberapa bahasa.
Para pengguna Twitter Iran, yang menyiasati larangan itu dengan menggunakan perangkat lunak privat, segera mengungkapkan ironi larangan penggunaan Twitter di Iran pascademonstrasi massal menentang pemilihan kembali Ahmadinejad sebagai presiden dalam pemilu 2009.
Protes yang dipicu tuduhan kecurangan dalam pemilu itu dianggap sebagai unjuk rasa pertama di dunia yang menggunakan Twitter untuk mempromosikan dan mengatur aksi tersebut dan kemudian dijuluki sebagai Revolusi Twitter.
ADVERTISEMENT
Ahmadinejad, yang menjadi presiden dari 2005 sampai 2013, didorong kembali ke garis depan politik dalam persaingan untuk pemilihan presiden pada Mei.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini