Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ahok Minta Relawan Agus-Sylvi yang Mendukung Peduli Warga
13 Maret 2017 16:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Dukungan dari relawan Agus-Sylvi di putaran pertama, juga bergulir untuk Ahok-Djarot. Kali ini datang dari GERASI (Gerakan Relawan Agus Sylvi) di Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Deklarasi diadakan di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Senin (13/3), dipimpin Ketua GERASI sekaligus Sekjen Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI) Hendra Surachmat. Hadir juga sekitar 60 relawan Agus-Sylvi.
"Kita melihat tadi bahwa Pak Ahok ini kan adalah pemimpin yang tegas, transparan, konsisten dalam pemberantasan korupsi, begitu lho," ujar Hendra usai mendeklarasikan dukungannya.
Hendra menyebut kinerja Ahok selama menjadi gubernur DKI menjadi alasan utama GERASI memindahkan dukungan ke Ahok-Djarot. Ia juga mengatakan bahwa Ahok dan Djarot adalah sosok ideal gubernur dan wakil gubernur DKI.
Sementara politikus Partai Demokrat Adjeng Ratna Suminar, yang juga hadir dalam deklarasi itu, menyebut belum ada arahan dari DPP Demokrat soal sikap partainya di putaran dua.
"Kita dibebaskan. Kita bebas memilih. Sudah dinyatakan (untuk bebas memilih)," ungkap Ajeng.
ADVERTISEMENT
Mendapati dukungan dari relawan Agus-Sylvi, Ahok menyampaikan bahwa saat ini dirinya masih menjabat sebagai gubernur DKI, hanya saja nonaktif.
"Terima kasih dukungannya. Saya ingin yang namanya relawan jadi pemerhati sekeliling, keluarga, tetangga. Karena saya masih gubernur, kalau lanjut 5 tahun lebih gampang kerja," ujar Ahok dalam pidato politiknya usai deklarasi.
Ahok lalu menyosialisasikan program-program yang ia tawarkan jika kembali menduduki kursi gubernur. Selain program yang sudah berjalan seperti KJP dan KJS, Ahok juga menyampaikan rencananya mengeluarkan Kartu Jakarta Lansia.
"Bapak Ibu bantu laporkan mana yang belum dapat KJP, KJS, dan bantu perhatikan lansia yang kehidupannya susah. (Kami) akan keluarkan Kartu Jakarta Lansia untuk santunannya," ungkap Ahok.
Meski masih asing didengar, Ahok msngaku program Kartu Jakarta Lansia sudah lama dijalankan, namun menggunakan uang operasional miliknya alias belum masuk ke dalam APBD.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah kerjakan (program Kartu Jakarta Lansia), cuma kalau banyak orangnya kan harus menggunakan dana APBD. Karena uang operasional saya kan terbatas" kata Ahok.