Ahok Puji Ima Mahdiah Jadi Pimpinan DPRD Jakarta: Meritokrasi Baik di PDIP

4 Oktober 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024). Foto: Syawal Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024). Foto: Syawal Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih dikenal sebagai Ahok, menyampaikan pujiannya terhadap politisi muda Ima Mahdiah yang kini menjadi salah satu pimpinan DPRD Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ahok menyebutkan pencapaian Ima adalah bukti dari proses meritokrasi yang baik di PDI Perjuangan.
Dia mengatakan, tidak masalah bagi PDIP yang kali ini tidak mendapatkan kursi Ketua DPRD Jakarta. Baginya, yang lebih penting adalah adanya regenerasi yang berjalan dengan baik di internal partai.
"[PDIP tidak dapat kursi ketua DPRD] Nggak masalah. Yang penting ada satu proses regenerasi yang baik," kata Ahok di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Jumat (4/10),
Ahok pun mengungkapkan kebanggaannya melihat perjalanan karier Ima dari seorang magang hingga kini menjadi salah satu pimpinan DPRD Jakarta.
"Ima Mahdiah ini dari dulu kan, dulu motornya ikut parkir di sini nih, ikut saya magang di Balai Kota. Lima tahun lalu masuk dewan, sekarang jadi pimpinan. Saya kira ini sebuah proses meritrokrasi yang baik dari PDIP," ucap dia.
Pelantikan Pimpinan DPRD DKI Jakrarta periode 2024-204 saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (4/10/2024). Foto: Youtube/DPRD Provinsi DKI Jakarta
Lebih lanjut, Ahok menceritakan bagaimana Ima Mahdiah mulai belajar politik sejak masih menjadi mahasiswa dan aktif mengikuti langkah-langkah politik Ahok di Balai Kota.
ADVERTISEMENT
Ima, yang telah lama terlibat dalam dinamika politik Jakarta, dinilai mampu memperkuat hubungan dengan masyarakat, yang menurut Ahok adalah salah satu kriteria utama dalam kepemimpinan.
"Ibu Ima ini belajar dari saya masih di DPR dia ikut saya. Masih mahasiswa sudah ikut saya. Makanya saya hadir kan. Bagi saya ini satu kebanggaan, orang yang ikut saya berpolitik hari ini bisa masuk jadi pimpinan," tandasnya.