Ahok Sebut Jusuf Hamka Kemungkinan Batal Maju Pilgub Jakarta: Sudah Ada KIM Plus

3 Agustus 2024 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat ditemui wartawan usai acara Ask Ahok Anything, di HeArt Space 2.0, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat ditemui wartawan usai acara Ask Ahok Anything, di HeArt Space 2.0, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan, Jusuf Hamka kemungkinan batal maju di Pilgub Jakarta. Hal ini diketahui Ahok langsung dari Hamka.
ADVERTISEMENT
"Tadi Pak Hamka baru telepon saya. Gua dekat sama Pak Hamka kok, (dia bilang) kayaknya gak jadi maju nih," kata Ahok usai acara Ask Ahok Anything di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8).
Ahok mengatakan, ini terjadi lantaran adanya wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Karena sudah KIM Plus kan, tergantung Bung RK kan," ungkap dia.
"Berarti yang Golkar punya calon bukan (Jusuf Hamka). Tinggal kita tanya nih RK dengan Hamka atau RK dengan Mas Kaesang nih," lanjutnya.
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar Jusuf Hamka mengenakan blangkon yang dibeli di pedagang saat melakukan blusukan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Usai Golkar memastikan mengusung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, maka Ridwan Kamil alias (RK) menjadi pilihan untuk maju Pilgub Jakarta. Waketum Golkar itu sebelumnya mendapat surat dari partainya untuk maju di Jabar atau Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Ya, kan sudah jelas kalau Jawa Barat begitu (Dedi Mulyadi), berarti Jakarta siapa. Masih nanya, apalagi Jakartanya KIM Plus," kata Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (2/8).
Di acara yang sama, Sekjen Golkar Lodewijk F. Paulus menguatkan pernyataan bahwa RK akan diusung di Jakarta.
"Ya itu yang kita, Pak Dedi di sana (Jawa Barat) berarti OTW RK jadi bener. Mungkin baliho dipasang lagi kali ya, gimana setuju nggak?" kata Lodewijk.