Ahok soal Kans Maju Pilgub Jakarta: PDIP Kurang 6 Kursi

22 Juni 2024 20:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, berbicara kansnya kembali maju di Pilgub Jakarta 2024.
ADVERTISEMENT
Ia pun menyinggung jumlah kursi PDIP yang tak cukup jika mengusung dirinya sebagai calon gubernur.
"Ya saya, sih, terima kasih saja orang harap saya bisa jadi gubernur lagi gitu, ya. Tapi, kan, sekali lagi, partai saya, kan, kursinya tidak cukup. Kita kurang [sekitar] 6 kursi," ujar Ahok kepada wartawan usai acara Ask Ahok Anything, di HeArt Space 2.0, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6).
Kader PDIP menghadiri penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ahok turut menyinggung terkait koalisi yang akan dijajaki PDIP dengan partai lain di Pilgub Jakarta.
"Dan untuk kerja sama kayaknya saya lihat, ya enggak tahu, mungkin atau enggak mungkin itu urusan DPP, ya," katanya.
"Terus yang kedua, juga mesti ada pertimbangan DPP akan masang saya atau tidak. Karena kemarin pembicaraannya mereka lebih suka saya itu bantu semua kepala daerah, cari solusi," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Ahok menyebut, dirinya lebih disiapkan untuk membantu kader PDIP di daerah yang ikut bertarung di Pilkada. Salah satu yang ditawarkannya adalah membantu rakyat mengatasi kelaparan.
"Kenapa? Karena tahun depan ekonomi kita bisa tambah susah, bisa krisis keuangan, bisa krisis pangan, bisa krisis energi, lalu bagaimana rakyat itu bisa punya makanan? Nah itu saya tawarkan ke beberapa dari PDIP punya kepala daerah," imbuh eks Komisaris Utama Pertamina itu.
"Saya bilang kalau sampai susah makan pun rakyat itu, Anda harus buat di Balai Kota itu makan gratis, tapi bukan berarti banyak menu makanan khusus nasi goreng saja. Sisa-sisa restoran bisa kita kumpulkan. Sehingga orang itu tidak ada yang kelaparan. Nah, siapa yang masak? Bisa gunakan anak-anak SMK, anak SMK dilatih bisnis, saya bilang," ucap Ahok.
Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat ditemui wartawan usai acara Ask Ahok Anything, di HeArt Space 2.0, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Ia kembali menegaskan bahwa dirinya saat ini diberi tugas untuk menawarkan program yang membawa solusi bagi kader PDIP yang bertarung.
ADVERTISEMENT
"Nah, dengan cara seperti itu kita dapat data, sekaligus anak-anak SMK belajar bisnis. Itu yang saya sampaikan," tuturnya.
"Makanya, saya satu tugas saya untuk pilkada menawarkan program-program solusi di daerah-daerah yang kader PDIP ikut bertanding," pungkas Ahok.
Suasana rapat terkait KJMU di Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Adapun jumlah perolehan kursi PDIP di DPRD Jakarta pada 2024 ini hanya 15 kursi. Jumlah tersebut berkurang signifikan dibandingkan perolehan pada Pileg 2019, yakni 25 kursi.
Di Jakarta, jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106 kursi. Jika merujuk pada UU Pilkada, dibutuhkan 20 persen kursi DPRD (sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi) untuk mengusung cagub-cawagub di DKI Jakarta.