Ahok soal Wiji Thukul: Ini Perjuangan Orang yang Punya Hati

22 Januari 2017 18:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ahok menonton film Widji Thukul di Blok M Square (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok menonton film Widji Thukul di Blok M Square (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengisi akhir pekannya dengan menonton film 'Istirahatlah Kata-kata'. Ahok mengatakan, film tentang sosok Wiji Thukul ini adalah bagian dari sejarah penting pada masa Orde Baru.
ADVERTISEMENT
Ahok setelah menonton film Widji Thukul (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok setelah menonton film Widji Thukul (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
"Film ini adalah sejarah zaman otoriter dulu dan kita bisa belajar dari keluarganya," kata Ahok usai menonton di Blok M Square, Jakarta Selatan, Minggu (22/1).
Film Wiji Thukul 'Istirahatlah Kata-Kata' (Foto: Dok. Twitter @FilmWijiThukul)
zoom-in-whitePerbesar
Film Wiji Thukul 'Istirahatlah Kata-Kata' (Foto: Dok. Twitter @FilmWijiThukul)
Ahok menuturkan, meski Wiji Thukul dinyatakan hilang, namun istrinya sampai hari ini masih percaya dia akan pulang ke rumah.
"Saya kira ini adalah suara perjuangan orang yang punya hati yang tulus. Saya kira film ini bagus ditonton supaya kita tahu sejarah sebelum kejatuhan orde baru. Bisa kita lihat ada sisipan cerita Wiji Thukul ini," ujar Ahok.
Wiji Thukul adalah aktivis yang hilang pada tahun 1998. Film 'Istirahatlah Kata-kata', menceritakan pelarian sang penyair itu saat kabur dari kejaran rezim Orba ke Pontianak, Kalimantan Barat, sampai akhirnya dinyatakan hilang.
Wiji Thukul Sang Peluru (Foto: Mateus Situmorang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wiji Thukul Sang Peluru (Foto: Mateus Situmorang/kumparan)
ADVERTISEMENT