Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ahok Tak Dapat Royalti dari Mainan Made in China
14 Maret 2018 12:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Action figure (miniatur tiruan; mainan berkarakter yang terbuat dari plastik dan material lainnya) sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok laris dijual di toko Main District, Kuningan, Jakarta Selatan. Meski dibanderol dengan harga Rp 350.000, namun mainan itu tetap laris dijual.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, pengacara Ahok, Josefina Agatha Syukur, belum memberi tahu hal tersebut ke kliennya. Fina dan tim kuasa hukum baru saja mengecek izin peredaran mainan tersebut.
“Pak Ahok sendiri kita belum laporin. Cuma kemarin kita sudah koordinasi di dalam memang belum ada izinnya,” ujar Fina usai menghadiri sidang perceraian Ahok di PN Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu (14/3).
Di toko itu, Action figure Ahok dipajang dan dijejerkan di etalase dengan beragam jenis; Ahok berpakaian dinas gubernur, berkemeja kotak-kotak, hingga bernuansa hitam-putih. Di sana, 'Ahok' bersaing dengan action figure tokoh super hero lainnya, Marvel Legend dan Justice League.
Sebelumnya, pihak penjual mengklaim mainan tersebut diimpor langsung dari China. Penjualan melesat tinggi saat isu perceraian Ahok dan Veronica Tan mencuat.
Meski begitu, Fina mengaku belum ada pembahasan tindak lanjut terkait masalah tersebut. Sejauh ini, kuasa hukum baru mengirimkan perwakilannya untuk memantau keberadaan mainan itu.
ADVERTISEMENT
“Ya, kalau enggak ada koordinasi sama timnya berarti enggak ada (pendapatan) buat Pak Ahok,” tutur Fina.