Ahok Tak Pernah Diajak Gabung Jadi Timses Jokowi-Ma'ruf

24 Januari 2019 13:47 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahok usai keluar dari Mako Brimob, Kamis (24/1/2019). (Foto: Dok. Tim BTP)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok usai keluar dari Mako Brimob, Kamis (24/1/2019). (Foto: Dok. Tim BTP)
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memastikan tak pernah membahas langkah politik Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok usai keluar dari jeruji besi. Hal ini disampaikan Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, menyusul spekulasi Ahok bisa bergabung di timses Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
"Bisa saya katakan selama ini TKN itu tidak pernah membicarakan soal Ahok, misalnya 'gimana ini kalau nanti kita ajak bergabung, enggak, enggak pernah," kata Arsul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/1)
Sebab, menurut Arsul, masih banyak hal yang mereka kerjakan di dalam tim pemenangan. Bahkan dalam pertemuan rutin TKN, Ahok tak pernah masuk dalam topik pembahasan. "Jadi, Ahok bukan subjek pembicaraan yang pernah diangkat dalam pertemuan TKN," ungkap Arsul.
Sekjen PPP Arsul Sani. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PPP Arsul Sani. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Sekretaris Jenderal PPP itu tak ingin berandai-andai soal langkah politik Ahok selanjutnya. Meski, saat pilkada DKI 2017 lalu, PPP termasuk dalam partai yang mendukung Ahok.
"Ya, harus tanya Pak Ahoknya, masa tanya saya. Saya enggak bisa baca pikirannya Pak Ahok," tutur Arsul.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat sebelumnya sedikit membeberkan langkah Ahok pascabebas murni. Saat bertemu Ahok di penjara pada Minggu (20/1) lalu, Djarot memastikan Ahok akan masuk PDIP jika diharuskan kembali ke panggung politik. Namun tak dibahas soal kemungkinan jadi timses.
"Makanya akan kasih kesempatan untuk beliau jalan-jalan terlebih dahulu, ya. Tapi kalau nanti mau masuk politik lagi, ya, beliau pilih PDI Perjuangan, itu pasti," tegas Djarot usai menghadiri HUT Megawati Soekarnoputri di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
Basuki Tjahaja Purnama usai menandatangani dokumen pembebasan di Mako Brimob Kelapa Dua. (Foto: Instagram/@basukibtp)
zoom-in-whitePerbesar
Basuki Tjahaja Purnama usai menandatangani dokumen pembebasan di Mako Brimob Kelapa Dua. (Foto: Instagram/@basukibtp)
Ahok resmi menghirup udara pada Kamis (24/1). Pria yang kini ingin dipanggil BTP tersebut sudah meninggalkan Rutan Mako Brimob sekitar pukul 07.30 WIB, dan dijemput oleh putra sulungnya, Nicholas Sean Purnama, serta perwakilan Tim BTP.
ADVERTISEMENT
Ahok dihukum bersalah terkait kasus penodaan agamaa hinga memicu aksi besar di Monas. Kasus ini bermula akibat pidato Ahok di Kepulauan Seribu yang menyinggung salah satu Ayat Al-Qur'an, yakni surat Al-Maidah 51.