Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
AHY Bicara 3 Ujian Berat Demokrat: Covid, Partai Diacak-acak, Ditinggal Koalisi
24 Februari 2025 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan pidato politik dalam Kongres VI Partai Demokrat pada Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
AHY menyinggung ada tiga ujian terberat yang pernah dihadapi oleh partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu dalam 5 tahun terkahir sejak 2024.
“Mobilitas tentu menjadi sangat sulit dan terbatas. Dan tentunya fokus dan prioritas Demokrat juga diarahkan untuk memperjuangkan kebijakan serta aksi nyata untuk menyelamatkan jiwa manusia dan ekonomi bangsa,” kata AHY di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Di saat kita pada penanganan fokus pandemi, dan menyukseskan Pilkada 2020 di awal 2021 ketika kepengurusan DPP belum 1 tahun, kita menghadapi ancaman nyata sebuah ancaman terhadap kedaulatan, kehormatan, dan eksistensi Demokrat,” ungkapnya.
Ancaman itu adalah adanya kelompok yang ingin merebut Demokrat.
Soroti Lingkaran Kekuasaan Mau Ambil Alih Demokrat
AHY yang menjabat Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu mengatakan, upaya merebut Demokrat oleh pengkhianat partai yang bekerja sama dengan oknum kekuasaan.
“Mereka ingin mengambil alih partai kita dengan cara yang inkonstitusional, menabrak etika, moral, hukum, dan tentunya akal sehat,” ujar AHY.
Saat itu, Demokrat terjadi dualisme kepemimpinan AHY dengan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko. Tetapi, pada akhirnya, SK Kepengurusan yang diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM adalah kepengurusan AHY.
ADVERTISEMENT
“Saya bersyukur dan bangga karena serentak kader Demokrat, di berbagai penjuru sama-sama berdiri bersatu dan melawan kezaliman ketidakadilan tersebut,” ucapnya.
“Tentu kejutan itu sempat menggoyahkan kita, dan yang lebih berat adalah dinamika politik tersebut telah membingungkan masyarakat luas, di mana Partai Demokrat berada?” kata AHY.
“Tentu kita punya harga diri dan kehormatan, dan kita bersyukur bahwa peristiwa tersebut justru telah membawa kita pada sesuatu yang lebih baik di mana akhirnya terbuka ruang dan jalan kebersamaan dengan Presiden Prabowo Subianto,” sambungnya.
Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Anies secara pribadi menginginkan AHY sebagai cawapres, tapi dinamika politik berkata lain. Koalisi Perubahan yang dimotori Surya Paloh dari NasDem kemudian bersekutu dengan Muhaminin Iskandar, Ketum PKB. Jadilah Koalisi Perubahan mengusung Anies-Cak Imin.
ADVERTISEMENT