AHY Cerita 10 Tahun Demokrat Oposisi: Sering Dikucilkan, Dijadikan Musuh Bersama

23 Februari 2025 23:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan sambutan dalam kegiatan Bimtek Nasional di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan sambutan dalam kegiatan Bimtek Nasional di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang dikenal AHY, menyinggung kembali situasi yang pernah dialami oleh Demokrat selama 10 tahun berada di luar pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden ke-7, Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, AHY menilai situasi Demokrat tidaklah mudah. Demokrat acap kali dikucilkan bahkan diperlakukan tak adil. Demokrat juga kerap dijadikan sebagai musuh bersama.
"10 tahun kurang lebih kita berada di luar pemerintahan. Tidak mudah, seringkali kita dikucilkan. Bahkan, kadang-kadang seperti menjadi musuh bersama. Tidak adil, tapi itulah politik," kata dia saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan Bimtek Nasional di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, pada Minggu (23/2).
AHY menganggap hal itu sebagai sebuah ujian bagi Demokrat. Dia pun mengaku bangga sebab Demokrat dapat tetap mempertahankan jati dirinya. Dia menilai tak banyak partai politik yang mampu bertahan dalam situasi sulit sebagaimana yang dialami Demokrat.
"Belum lagi kita lagi berjalan, kemudian ada pengkhianatan-pengkhianatan. Tapi sekali lagi, Tuhan Maha Baik memberikan jalan untuk kita lebih baik lagi di hari ini dan ke depan," ujar dia.
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai menyampaikan sambutan dalam kegiatan Bimtek Nasional di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Kini Demokrat berada di kubu koalisi di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, AHY menyinggung soal Kongres ke-6 yang akan digelar Demokrat. Menurut dia, Kongres menjadi agenda yang penting untuk menentukan langkah Demokrat dalam 5 tahun ke depan. AHY kembali didorong menjadi Ketum oleh para kader.
"Saya mengakui banyak kekurangan dan kelemahan selama ini, tetapi dengan kebersamaan dan dukungan semua, seluruh kader, termasuk seluruh anggota dewan di mana pun berada, saya merasa kuat dan percaya diri untuk menahkodai kapal besar Partai Demokrat ini," kata dia.