AHY dan Ibas Kunjungi Ponorogo, Disambut Reog dan Tinjau Pameran Batik

22 Mei 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibas dan AHY di Karangpatihan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ibas dan AHY di Karangpatihan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) didampingi Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan ke Desa Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kunjungan yang dilakukan pada Jumat (20/5) ini merupakan kali ketiga Ibas datang ke desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, puncak acara digelar di Lapangan Krida Baskoro. Nama lapangan ini diambil dari nama lengkap Ibas, sebagai bentuk terima kasih para warga kepada kepada Ibas yang telah memperjuangkan kehadiran lapangan tersebut.
“Alhamdulillah, lapangan yang telah kita perjuangkan, keberadaannya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat. Salah satunya seperti acara ini, selain untuk olah raga, tentu lapangan desa sangat berguna untuk menggelar hajatan, pesta rakyat, festival kesenian, dan lainnya," kata Ibas dalam keterangannya, Minggu (22/5).
"Selain lapangan, saya juga telah memperjuangkan beberapa harapan rakyat, dengan mengawal berbagai program, mulai dari bedah rumah, perbaikan jalanan desa, UMKM dan lainnya,” imbuhnya
Ibas dan AHY disambut begitu meriah oleh seluruh warga. Saat tiba di Karangpatihan, mereka disambut dengan 7 seni gajah-gajahan.
ADVERTISEMENT
Gajah disimbolkan sebagai kekuatan besar dan angka 7 bermakna tujuan. Ini disebut sebagai wujud doa semoga tujuan Ibas dan AHY akan sukses dengan didukung kekuatan besar dari rakyat.
Setelah memakai blangkon dan dikalungkan batik ciprat oleh Kepala Desa Karangpatihan Eko Mulyadi, perjalanan Ibas dan AHY dilanjutkan dengan meninjau pameran UMKM.
Ibas dan AHY di Karangpatihan. Foto: Dok. Istimewa
Pameran ini diikuti oleh sejumlah UMKM yang ada di Desa Karangpatihan. Di antaranya, UMKM Batik Ciprat, Kerajinan Kain Perca, Ukiran, Lukisan Kaligrafi, Lukisan Biasa, dan Kerajinan Reog. Beberapa anggotanya merupakan warga disabilitas.
"Luar biasa sekali, Desa Karangpatihan memiliki banyak sekali UMKM yang sangat variatif. Ini hal maju. Bisa membantu perekonomian desa, bisa jadi pemasukan juga untuk para warga. Salah satu produk UMKM-nya ada batik ciprat yang saat ini sedang saya pakai, bagus sekali ini motifnya," puji Ibas.
ADVERTISEMENT
"Batik ciprat ini merupakan contoh batik kontemporer. Jadi motif dan warna-warnanya tidak terikat aturan, tetapi terus mengikuti perkembangan zaman. Favoritnya anak muda banget ini, generasi millenial dan generasi Z pasti suka karena terlihat modern. Saya tadi sampai borong beli 4 batik ciprat warna hitam dengan cipratan wewarni," tuturnya.
Ibas dan AHY kemudian menuju lapangan dengan diiringi dua barongsai. Mereka berjalan kaki menuju Lapangan Krida Baskoro sambil melihat atraksi dan tari-tarian kedua barongsai yang bermakna keseimbangan dan keberuntungan.
Ibas dan AHY di Karangpatihan. Foto: Dok. Istimewa
Sesampainya di lapangan, mereka juga disambut dengan tarian 14 dadak merak Reog Ponorogo. Warga Desa Karangpatihan sengaja menyuguhkan 14 reog sebagai pembuka, sesuai dengan nomor Partai Demokrat yakni 14 dalam pemilu legislatif 2019.
ADVERTISEMENT
"Reog merupakan salah satu warisan budaya asli dari Ponorogo yang saat ini sedang diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Saya terus mendoakan agar gelar budaya reog dapat terus lestari bahkan dijadikan budaya di tingkat dunia yang harus diperjuangkan Indonesia," ucap Ibas.
Kades Karangpatihan Eko Mulyadi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ibas dan AHY. Menurut dia, kedatangan keduanya pun sangat diapresiasi warga yang datang mencapai 3000 orang.
"Insyaallah ini akan menandai kebangkitan-kebangkitan kita bersama, dan representasi kebangkitan itu hadir di sini, yaitu beliau Mas Ibas dan Mas AHY,” ucap Eko.
“Alhamdulillah hari ini juga cukup meriah, laporan dari bagian parkir ada sekitar 3.800 motor yang masuk, berarti ini Insya Allah pengunjung melebihi dari 3.000 massa,” imbuhnya.
Ibas dan AHY di Karangpatihan. Foto: Dok. Istimewa
Salah satu penari jathil yang tampil, Aya Chikamatzhu, juga menyatakan rasa senangnya atas kedatangan Ibas dan rombongan.
ADVERTISEMENT
"Hallo Mas Ibas, Mas AHY, terima kasih banyak sudah datang ke Ponorogo. Menjumpai kami, menonton pertunjukan kami. Semoga Mas Ibas, Mas AHY semakin maju. Mas Ibas menjadi wakil rakyatnya kami yang hebat. Sukses selalu Mas," ujarnya
Menanggapi sambutan warga, Ibas mengaku bersyukur. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat berpartisipasi dalam meningkatkan perputaran ekonomi warga.
“Alhamdulillah, selain menjadi sarana silaturahmi dan berbahagia, dengan kabar ramainya tempat parkir tersebut semoga acara ini dapat berdampak baik untuk perputaran ekonomi warga, khususnya warga desa dan sekitarnya. Amin nggih. Ayo kita tetap semangat bangkitkan ekonomi daerah, bersama kita kuat bersatu kita bangkit,” harap Ibas.