Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
AHY: Demokrat Pernah Mau Diambil Pengkhianat yang Sekongkol dengan Kekuasaan
24 Februari 2025 17:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bercerita saat partainya yang pernah digoyang. Yakni saat Kepala Staf Kepresidenan era Presiden Jokowi, Jenderal (Purn) Moeldoko, bersama kelompoknya menggugat kepengurusan Partai Demokrat pimpinan AHY pada 2021.
ADVERTISEMENT
Cerita AHY disampaikan saat berpidato dalam Kongres ke-6 Demokrat di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (24/2). Dia menceritakan tiga ujian berat Partai Demokrat selama ini.
Upaya perebutan Demokrat merupakan ujian kedua yang dihadapi. AHY tidak menjelaskan siapa perebut itu, dia hanya menyebut mereka sebagai "pengkhianat partai yang bersekongkol dengan oknum kekuasaan."
"Ujian kedua, selamanya akan kita catat dalam sejarah Demokrat. Masih ingat? Di saat kita fokus pada penanganan fokus pandemi, dan menyukseskan Pilkada 2020 di awal 2021 ketika kepengurusan DPP belum satu tahun," kata AHY.
"Kita menghadapi ancaman nyata sebuah ancaman terhadap kedaulatan, kehormatan, dan eksistensi Demokrat yang dilakukan oleh sekelompok pengkhianat yang bersekongkol dengan oknum kekuasaan," ujar AHY.
ADVERTISEMENT
"Mereka ingin mengambil alih partai kita dengan cara yang inkonstitusional, menabrak etika, moral, hukum, dan tentunya akal sehat," jelas dia.
AHY bersyukur dengan putusan pengadilan yang memenangkan pihaknya. Dia juga berterima kasih kepada kader yang setia.
"Saya bersyukur dan bangga karena serentak kader Demokrat, di berbagai penjuru sama-sama berdiri, bersatu, dan melawan kezaliman, ketidakadilan tersebut," tutur AHY.
"Keberanian, kesetiaan, dan juga kekompakan, dan kecepatan kita yang telah menyelamatkan partai kita," sambung dia.