Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
AHY Hargai Demokrat Tak Diundang di Puncak Bulan Bung Karno di GBK: Kami Oposisi
24 Juni 2023 19:18 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
AHY menuturkan, hal itu karena posisi Partai Demokrat sebagai oposisi. Selain itu, Demokrat sudah meneken kerja sama di 2024 bersama PKS dan NasDem.
Hal itu disampaikan AHY kepada wartawan seusai menghadiri acara Indonesia Net Zero Summit 2023 yang digelar oleh FPCI di Djakarta Theater, pada hari yang sama.
"PDIP dan Partai Demokrat punya sejarah dan tentunya sampai hari ini eksis, walaupun saat ini berbeda. Dan sejak 2004 berbeda memang, satu pemerintahan satu oposisi," kata AHY.
"Sekarang sebaliknya — PDIP di pemerintahan, Demokrat sebagai oposisi," sambung dia.
Kendati demikian, sambung AHY, hal itu tidak menghalang-halangi niat baik dan semangat antara kedua pihak untuk terus melakukan komunikasi.
"Bahkan semangatnya lebih besar dari itu, yaitu rekonsiliasi," ucap AHY.
Pria berusia 44 tahun itu kemudian menyinggung soal pertemuan bersejarahnya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Hutan Kota GBK pada Minggu (18/6) pekan lalu.
ADVERTISEMENT
AHY mengatakan, dirinya dan Puan memiliki semangat dan tujuan yang sama meski berada dalam kubu politik yang berbeda.
"Semangat kita adalah, semangat kami berdua adalah untuk membangun komunikasi dan silaturahmi yang baik bersama anak bangsa dan tentunya merepresentasi dua kekuatan politik yang juga menentukan," jelasnya.
Terkait rekonsiliasi, AHY menegaskan bahwa aspek itu sangat penting dilakukan demi masa depan yang dimiliki generasi muda.
Rekonsiliasi ini, kata AHY, memang tidak selalu sederhana karena pasti ada intrik-intrik tertentu. Namun, yang pasti pertemuannya dengan Puan membawa harapan dan angin segar dalam panggung politik Indonesia, khususnya menjelang pemilu 2024 mendatang.
"Tentunya kita saling menghormati posisi politik hari ini yang berbeda — bahkan menuju 2024 ya bisa sama bisa berbeda. Tetapi yang jelas kita tahu pada akhirnya di atas segalanya kita ingin berperan dan berkontribusi untuk masyarakat dan negara," ungkap AHY.
Pertemuan AHY dan Puan
Sebelumnya, setelah mengalami kebuntuan selama bertahun-tahun antara Partai Demokrat dan PDIP, AHY dan Puan akhirnya saling bertatap muka dan berbincang.
ADVERTISEMENT
Usai pertemuan, AHY menyinggung hubungan PDIP dan Demokrat yang tak pernah menyatu sejak tahun 2004 di bawah Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Dalam 2 dekade terakhir ini paling tidak dari 2004 hingga tahun ini sering kali dianggap komunikasi dan hubungan kedua partai belum bisa berjalan dengan sebaik diharapkan," ucap AHY.
"Tentu saya tidak ingin bahas masa lalu, tapi hadirnya kami berdua mudah-mudahan jadi oase bahwa politik itu seringkali menempatkan seseorang atau partai dalam posisi dan sikap berbeda," imbuhnya.
AHY mengatakan hubungan pribadi dia dengan Puan berjalan baik, begitu juga sebetulnya hubungan keluarga. Karena itu, dia yakin hubungan PDIP dan Demokrat bisa dipulihkan.
"Segala sesuatunya bisa kita carikan solusinya, bisa dibicarakan dan walaupun belum selalu pasti pada posisi dan sikap yang sama, tapi insyaallah untuk bangsa dan negara politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan masyarakat Indonesia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Masa depan adalah milik kita generasi muda," ujar AHY.