AHY Ingatkan Kader Demokrat Sudah di Pemerintahan: Jangan Kebalik-balik Oposisi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan terkait evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/3/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kepada seluruh kadernya bahwa saat ini partai merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi hingga Oktober 2024 mendatang. Dia tak ingin ada kader yang masih merasa menjadi oposisi.

"Jangan kebalik-balik. Oposisi rasa pemerintahan, pemerintahan tapi rasa oposisi. Enggak ada di ruangan ini, enggak ada. Jadi jangan kebalik-balik, betul ya semuanya," kata AHY dalam buka puasa bersama DPP partai di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3).

Dia menuturkan pada Senin mendatang, ia akan rapat perdana di komisi II DPR sebagai Menteri ATR/BPN. Sehingga, AHY berharap seluruh kader memahami posisi partai saat ini.

"Saya besok hari Senin mau rapat kerja dengan Komisi II DPR RI. Jangan salah-salah kaprah nih. Ini kita sudah di pemerintahan. Jangan nanti di Komisi II kita masih seperti kita di oposisi, kacau, semuanya kacau ini hehehe. Jangan kebalik-balik," tutur dia.

Namun, AHY mengatakan bukan berarti kader Demokrat tak boleh kritis ke pemerintahan. Dia ingin partai terus mengawal pemerintahan hingga tuntas.

"Bukan artinya tidak kritis. Saya ulangi, bukan berarti menjadi tidak kritis, tidak. Kritis itu penting. Jangan kita permalukan diri sendiri menjadi anggota DPR yang tidak kritis, tidak," kata AHY.

Putra sulung SBY itu menambahkan Demokrat perlu memastikan agar pemerintahan Jokowi berjalan baik dan masa transisi ke pemerintahan Prabowo berjalan mulus.

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sambutan saat Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN 2024. Foto: Youtube/Kementerian ATR BPN

"Tapi ingat, kita ini sekarang fokusnya bagaimana menyukseskan pemerintahan hingga nanti Oktober 2024 sampai nanti mempersiapkan lepas landasnya lagi pemerintahan berikutnya, 5 tahun ke depan, dengan ini Demokrat punya peran strategis dalam proses transisi yang tidak mudah," tutur AHY.

Contohkan Kunjungan ke IKN

AHY menuturkan kunjungannya ke IKN Nusantara sebagai ATR/BPN sempat dipertanyakan karena sempat mengkritisi mega proyek Jokowi tersebut. Dia mengatakan dirinya bukan mengkritik pembangunan IKN namun mengingatkan pembangunan saat masa pandemi COVID-19 perlu dipertimbangkan.

"Saya ketika datang ke IKN dalam kapasitas sebagai menteri ATR tentunya. Ditanya wartawan, media, lho bukannya dulu AHY Demokrat mengkritisi IKN? Kenapa sekarang mengatakan harus menyukseskan IKN?," ucap dia.

"Saya mengatakan, tolong dicek dengan baik. Kami menyampaikan kritik dengan tujuan yang baik. Ketika itu dalam masa pasca pandemi, kita fokus pada recovery, penyelamatan jiwa masyarakat sekaligus ekonomi rakyat," tambah AHY.

Saat situasi ekonomi negara sudah membaik, AHY mengatakan proyek IKN jangn sampai tidak sukses dan mangkrak.

"Itu adalah bentuk bagaimana ketika oposisi juga menjalankan tugasnya dengan baik. Tetapi ketika diberikan peran di dalam pemerintahan, kita harus buktikan kita bisa bekerja dengan baik. Itulah jiwa ksatria Demokrat," tutur AHY.