AHY Ingin Deklarasi Pilpres Koalisi Perubahan Matang: Dulu Ada yang Cepat, Bubar

15 Juli 2023 1:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pidato politik di depan pendukung Partai Demokrat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pidato politik di depan pendukung Partai Demokrat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin deklarasi terkait capres-cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) matang. Meski, Ketum Demokrat tersebut menilai deklarasi yang mundur akan menyebabkan semakin banyak isu yang berkembang.
ADVERTISEMENT
"Semakin mundur deklarasi ini, semakin banyak isu yang berkembang itu udah pasti. Kami mengatakan hati-hati masuk angin, hati-hati rakyat kemudian tidak yakin," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Jumat (14/7).
"Semua itu saya sampaikan, sudah kita sampaikan kepada teman-teman yang lain bahwa itu konsekuensi, walau bukan menjadi risiko, paling tidak itu konsekuensi logis dari mundurnya deklarasi ini," sambungnya.
Di sisi lain, AHY juga tidak setuju akan sesuatu hal yang dipaksakan, termasuk soal deklarasi. Sebab menurutnya, percuma mendeklarasikan sesuatu terlalu cepat, namun di hari selanjutnya bingung langkah apa yang akan dilakukan.
"Itu enggak bagus juga. Tapi kami yakin kalau ada semangat di situ kita lakukan segala sesuatunya sehingga begitu pencet tombol jangankan hari berikutnya, menit berikutnya ya kita sudah punya sasaran, punya target, punya strategi, punya taktik dan punya pasukan yang sudah siap untuk menjalankan itu semua," ucapnya.
ADVERTISEMENT
KPP terdiri dari Demokrat, NasDem, dan PKS. Sejauh ini, baru nama Bacapres yang sudah disepakati yakni Anies Baswedan. Nama bacawapres, belum dideklarasikan.
AHY menginginkan deklarasi tersebut dilakukan dengan pertimbangan dan kondisi yang matang. Segera, tetapi tidak gerasa-gerusu.
"Jadi segera deklarasi setelah itu segera bubar juga. Saya tidak ingin segera seperti itu tapi segera yang matang dan kita telah pencet tombol deklarasi bersama dan itu lah kita berbicara strategi kemenangan," pungkasnya.