AHY Kembali Sentil Buzzer: Pembungkam Suara Rakyat dan Perusak Demokrasi

9 September 2021 19:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konferensi pers usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait KLB Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konferensi pers usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait KLB Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono kembali menyinggung para buzzer di media sosial. Pria yang akrab disapa AHY itu menyebut, para buzzer di media sosial hanya memberikan dampak negatif karena sering memproduksi dan menyebar hoaks.
ADVERTISEMENT
Bahkan, AHY mengatakan Partai Demokrat paling sering menjadi sasaran buzzer.
"Kita tahu dampak negatif dari medsos itu juga sangat nyata saat ini kita hadapi perilaku-perilaku buruk para buzzer yang memang pekerjaan utamanya adalah untuk memproduksi dan menyebarluaskan hoaks politik, fitnah, black campaign," kata AHY dalam peringatan 2 dekade Partai Demokrat, Kamis (9/9).
"Character assassination dan segala bentuk disinformasi lainnya termasuk menyerang Partai Demokrat," tambah dia.
AHY menambahkan, para buzzer merupakan perusak demokrasi yang sesungguhnya karena membungkam suara masyarakat.
"Termasuk untuk membungkam suara kita dan membungkam suara rakyat, juga sebenarnya mereka sebenarnya adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa," tutur AHY.
Lebih lanjut, putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, partai politik harus waspada dan berani menghadapi para buzzer di media sosial.
Ilustrasi Buzzer. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dia menyebut, Demokrat akan berusaha merawat demokrasi yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
"Kita harus waspada dan kita harus berani tegar untuk menghadapi itu semua karena kita ingin menjadi garda terdepan dalam merawat dan memperjuangkan demokrasi," ujar AHY.
"Hari ini dan 20 tahun selanjutnya ini yang disampaikan oleh Pak SBY, Demokrat harus konsisten dalam perjuangan menjaga demokrasi," tutup dia.