AHY: Moeldoko Degradasi Demokrat Lewat Isu Hambalang dan Ideologi, Lagu Lama

29 Maret 2021 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers merespons pernyataan yang dikeluarkan KSP Moeldoko dan kubu KLB Deli Serdang selama beberapa waktu belakangan. Salah satu hal yang disinggung oleh kubu Moeldoko adalah isu korupsi proyek Hambalang yang menyeret sejumlah politisi Demokrat.
ADVERTISEMENT
Menurut AHY, manuver politik yang dilakukan Moeldoko merupakan upaya mendegradasi Partai Demokrat dengan mengangkat isu Hambalang.
"Pertama, ada upaya dari kubu KSP Moeldoko untuk mendegradasi Partai Demokrat dengan mengangkat isu Hambalang, setelah kubu KSP Moeldoko tidak mampu menunjukkan legalitas KLB yang nyata-nyata adalah perbuatan melawan hukum," kata AHY dalam pernyataannya di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (29/3).
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
AHY juga mempertanyakan maksud Moeldoko yang mengangkat isu ideologi Partai Demokrat jelang Pemilu 2024. Ia pun meminta Moeldoko menjelaskan maksud dari isu ini.
"Kami semua bertanya pertentangan ideologi seperti apa yang KSP Moeldoko maksudkan. KSP Moeldoko harus menjawab agar tidak menyulut kemarahan kader dan simpatisan," tuturnya.
Menurut AHY, apa yang dilakukan Moeldoko bertujuan untuk mendapatkan pembenaran dan tampil sebagai penyelamat Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah lagu lama yang mudah ditebak dan makin menunjukkan bahwa KSP Moeldoko tidak punya alasan fundamental dan telah keluar dari akal sehat," tegasnya.
Ilustrasi Partai Demokrat. Foto: Shutterstock
Lebih lanjut, AHY berterima kasih atas dukungan yang diberikan dari berbagai tokoh, mulai dari politisi senior, purnawirawan TNI-Polri, akademisi, hingga mahasiswa dan berbagai komunitas dalam menyikapi kisruh Partai Demokrat.
"Secara khusus Partai Demokrat juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada sejumlah elemen dari berbagai partai politik yang mengeluarkan pernyataan positif terkait situasi yang dihadapi Partai Demokrat dan nasib demokrasi bangsa ke depan," ungkapnya.
Meski sejumlah pelaku GPK-PD juga berasal dari sejumlah partai politik, namun AHY yakin keterlibatan mereka tidak mewakili partai politik manapun.
"Kami sangat percaya bahwa keterlibatan elemen-elemen itu tidak mewakili partai politik manapun, melainkan dirinya sendiri," pungkasnya.
ADVERTISEMENT