AHY: Saya Tak Ingin Kepala Kantor Pertanahan Dipenjara karena Ulah Mafia Tanah

7 Maret 2024 11:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sambutan saat Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN 2024.  Foto: Youtube/Kementerian ATR BPN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sambutan saat Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN 2024. Foto: Youtube/Kementerian ATR BPN
ADVERTISEMENT
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan masalah mafia tanah adalah perhatian utamanya. Sebab, ini menjadi keluhan utama masyarakat.
ADVERTISEMENT
AHY mendapat keluhan langsung dari masyarakat, mafia tanah meresahkan dan kerap menzalimi mereka. Untuk itu gerak cepat diperlukan.
Yang terpenting bagi AHY, kalangan internal Kementerian/ATR juga harus pahami tugasnya. Integritas harus dijaga, jangan malah berkongsi dengan mafia tanah.
"Zona integritas tidak boleh hanya sekadar jargon dan formalitas. Pembangunan kapasitas SDM tidak akan berakhir apa-apa tanpa dibarengi dengan penguatan integritas dari pusat hingga daerah," kata AHY dalam Rakernas Kementerian ATR/BPN di Hotel Shangri-la, Jakarta, Kamis (7/3).
"Saya tidak ingin di kalangan internal yang justru, baik disengaja maupun tidak sengaja terlibat kejahatan pertanahan," imbuhnya.
AHY menginstruksikan Inspektorat Jenderal untuk mengawasi Kepala Kantor Wilayah hingga Kepala Kantor Pertanahan di daerah. Di sisi lain, hak pun dijamin.
ADVERTISEMENT
"Pendekatan preventif jauh lebih baik dibandingkan represif tapi kita juga bertindak tegas sesuai aturan berlaku," kata AHY.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menerima kedatangan Menteri ATR/BPN Agus Harimurthi Yudhoyono, Selasa (5/3/2024). Foto: Dok. Kejagung
Pentingnya Kolaborasi
AHY dalam sambutannya juga menekankan, memberantas mafia tanah bukan perkara mudah. Perlu kolaborasi dari berbagai lini.
"Mengingat pentingnya permasalahan ini, menjadi sorotan masyarakat luas. Maka kemarin saya dan semua di tingkat pusat menggelar rapat praoperasi tindak pidana pertanahan. Karena ini berkaitan dengan penegak hukum, saya juga berkoordinasi langsung dengan Bapak Jaksa Agung Burhanuddin," katanya.
"Serta pimpinan lainnya. Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, 14 Jaksa Agung Muda, menunjukkan komitmen yang sama," sambung AHY.
Bergerak cepat, di hari yang sama AHY bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Mafia tanah harus digebuk bersama.
ADVERTISEMENT
"Sore harinya saya bertemu Pak Kapolri dan Kabareskrim. Untuk meyakinkan kita dalam satu perahu yang sama. Saya berharap setelah bapak ibu kembali ke daerah masing-masing kita lihat Pak Kakanwil, Kakantah melakukan hal yang sama," katanya.
"Datangi para pejabat yang ada di tingkatan bapak ibu sekalian, jajaran kepolisian dan kejaksaan. Kita bangun sinergi dan kolaborasi. Hanya dengan itu Satgas Anti Mafia Tanah," tutup AHY.