Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkap masih banyak permasalah soal pertanahan di Provinsi Riau. Salah satunya terkait mafia tanah.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, kementerian yang dipimpinnya ingin hadir di tengah masyarakat untuk menyelesaikan masalah-masalah soal pertanahan tersebut. Tak hanya untuk Riau saja, tetapi seluruh Indonesia.
"Selebihnya kita ingin terus hadir karena urusan pertanahan ini sangat mendasar, masih banyak masalah di sana-sini, termasuk urusan dengan mafia tanah," ucap AHY usai upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Riau, Sabtu (1/6).
Ia berharap kinerja dari Kementerian ATR/BPN di pusat maupun di daerah bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Kita berharap dengan kepemimpinan dan juga kerja yang nyata di lapangan, seluruh pegawai di tingkat pusat sampai dengan bawah yang paling bisa merasakan langsung apa yang dirasakan oleh masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, AHY mengatakan targetnya memberantas kejahatan pertanahan tidak terpusat hanya di satu provinsi saja, melainkan di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Seluruh Indonesia kita ingin menghadirkan keadilan. Kita tahu ada sejumlah target operasi yang sedang kami garap nanti pada saatnya akan kami ungkap beberapa kejahatan pertanahan di berbagai daerah tidak hanya di 1-2 provinsi," ucapnya.
Adapun di Riau, AHY telah membagikan sertifikat hak milik kepada warga Pekanbaru.
"Soal selebihnya kegiatan Kementerian ATR BPN tentu dilaksanakan juga kemarin misalnya di Pekanbaru, kita meluncurkan implementasi sertifikat elektronik di Kota Pekanbaru, kemudian membagikan sertifikat bagi masyarakat sertifikat hak milik, termasuk juga hasil konsolidasi tanah dan wakaf untuk rumah ibadah dan juga pemakaman," pungkasnya.