AHY soal Disebut Prabowo Bisa Jadi Presiden: Belum Mikir 2029, Terlalu Jauh

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat tiba di kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Ketua Umum Partai Demokrat terpilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diminta tanggapan terkait pernyataan dari Presiden Prabowo Subianto. Prabowo menyebut, AHY mempunyai potensi jadi presiden.

AHY menegaskan, belum memikirkan Pilpres 2029. Ia fokus menjalankan tugasnya sebagai Menko Infrastruktur.

"Aduh, enggaklah. Kita enggak mikir ke sana," kata AHY di Kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2).

"Yang jelas, kemarin saya senang Bapak Presiden Prabowo Subianto termasuk Wakil Presiden Mas Gibran dan banyak, kolega para ketua partai politik, sahabat termasuk khususnya yang koalisi Indonesia Maju, juga para sahabat dari Kabinet Merah Putih yang juga berkenan hadir dalam acara penutupan Kongres keenam Partai Demokrat di Jakarta," jelasnya.

AHY menegaskan, pembahasan Pilpres 2029 masih telalu jauh dan dini. "Jadi belum, terlalu jauh, terlalu jauh," jelasnya.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada acara Kongres VI Partai Demokrat 2025 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Senin (24/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Disinggung kehadiran para ketua partai dan tokoh politik dalam penutupan Kongres ke-6 Demokrat, AHY mengatakan dalam membangun negara, diperlukan soliditas dan kerja sama.

"Dan Bapak Presiden juga menunjukkan hal tersebut sambil kita sama-sama menata langkah ke depan, pemerintahan daerah sukses. Itu semangat kami Partai Demokrat. Tema utamanya kemarin adalah untuk rakyat, sukseskan pemerintahan Presiden Prabowo," bebernya.

"Saya rasa itu sangat clear dan kita ingin ekonomi benar-benar bisa kita jaga dengan baik pertumbuhannya dan distribusi kesejahteraan juga bisa dirasakan," pungkasnya.

Sebelumnya Prabowo mengatakan, bisa saja AHY dan Wapres Gibran Rakabuming Raka bersaing di masa depan.

"Sekarang duduk berdampingan, nanti bisa bersaing ini dua orang ini. Enggak apa-apa. Bersaing itu baik. Siapa nomor 1, ajaklah nomor 2, ajaklah nomor 3. Iya kan?" kata Prabowo.

"Pak Jokowi ngalahin saya 2 kali. Ya kan? Ketawa lagi. Ini orang Indonesia ini. Senang melihat orang susah," sambung dia.