AHY soal Momen Kumpul Bareng Anak-anak Presiden: Suasana Kekeluargaan

Momen anak-anak Presiden RI berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto. Foto: Instagram/ @annisayudhoyono

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menceritakan momen saat ia ikut kumpul bersama anak presiden dari masa ke masa.

Momen ini terjadi saat perayaan ulang tahun Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo yang ke 41, Sabtu (22/3) malam.

“Suasana yang penuh dengan kekeluargaan jarang-jarang juga, unik sekali keluarga bisa dikatakan putra-putri presiden dan mantan Presiden di satu meja bersenda gurau,” kata AHY menceritakan momen tersebut saat ditemui di DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (23/3).

Momen pertemuan ini diunggah oleh istri AHY, Annisa Pohan, di Instagram pribadinya. Ada 10 foto yang diunggah, masing-masing tampak punya cerita berbeda.

Dalam salah satu foto, tampak AHY berswafoto bersama puluhan orang mulai dari Presiden Prabowo, Titiek Soeharto, Yenny Wahid, hingga Kaesang Pangarep.

Di foto lain, tampak ada putra dari Presiden Pertama RI Soekarno, Guruh Soekarnoputra. Kemudian putri dari Presiden ke-2 RI Soeharto, Titiek Soeharto. Lalu putra dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie.

Selanjutnya, ada Yenny Wahid yang merupakan putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid. Kemudian ada Putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani.

Ada juga putra dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, AHY. Lalu tampak Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep yang merupakan putra dari Presiden ke-7 RI Jokowi. Terakhir, ada Didit yang merupakan putra dari Presiden ke-8 Prabowo Subianto.

Momen anak-anak Presiden RI berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto. Foto: Instagram/ @annisayudhoyono

AHY menjelaskan bahwa momen pertemuan ini menjadi bukti keteduhan di tengah hiruk-pikuk persaingan politik.

“Karena ini menjadi contoh yang baik menjadi role model dalam situasi yang kita ketahui politik itu seringkali panas berbeda dan lain sebagainya, tapi ditunjukkan bahwa ternyata pada akhirnya persahabatan persaudaraan itu juga lebih penting dari sekadar kompetisi politik,” kata AHY.

AHY menjelaskan bahwa pertemuan ini menegaskan bahwa persaingan politik saat Pilkada dan Pilpres kemarin sudah usai.

Kini setelah kompetisi selesai, tidak seharusnya ada dendam atau permusuhan. Justru, setelahnya, semua pihak harus kembali menjalin hubungan baik, bekerja sama, dan menjaga persatuan.

“Pada saatnya kompetisi ya kompetisi, kita menjadi kompetitor ingin sukses, ingin menang, pasti tapi setelah selesai ya sudah kita bareng-bareng lagi, kita akur lagi kita dekat lagi dan tidak ada membawa perasaan-perasaan yang tidak baik begitu,” jelas AHY.