AHY Tegaskan Program Gebuk Mafia Tanah Akan Dilanjutkan

21 Februari 2024 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serah terima jabatan Menteri ATR/BPN dari Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Serah terima jabatan Menteri ATR/BPN dari Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri ATR/BPN yang baru, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan akan melanjutkan program berantas mafia tanah. Program tersebut merupakan fokus utama yang terus menjadi perhatian Kementerian ATR/BPN.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikannya saat berpidato dalam acara serah terima jabatan di kantor Kementerian ATR/BPN, Rabu (21/2).
"Jadi bapak ibu, sekali lagi saya ingin belajar dan harus belajar cepat karena kalau belajar lama sudah selesai waktunya. Tadi Presiden Jokowi menitipkan 3 hal utama, pertama segera menuntaskan kerja besar untuk membangun sistem yang makin kapabel, makin kredibel, yaitu sertifikasi elektronik," ujarnya.
Serah terima jabatan Menteri ATR/BPN dari Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ketum Partai Demokrat itu pun juga menyinggung pertemuannya dengan Hadi jelang pelantikan.
"Semalam saya diberikan arahan Pak Hadi, termasuk sengketa tanah tumpang-tindih, termasuk hal praktik yang melawan hukum yang selama ini dilakukan mafia tanah," kata dia.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Hal itu juga disinggung Hadi dalam pidatonya pada acara serah terima jabatan di kantor Kementerian ATR/BPN, Rabu (21/2).
ADVERTISEMENT
"Kementerian ATR/BPN memiliki beberapa program strategis yang jadi perhatian di antaranya yang tadi disampaikan Pak Presiden, percepatan pendaftaran tanah melalui PTSL. Kemudian, reforma agraria dan rencana detail tata ruang berikutnya, kita sudah selesaikan adalah dukungan pembangunan di IKN dan yang disinggung Bapak Presiden adalah pelayanan pertanahan berbasis digital," ucap Hadi.
"Ini tugas dari Mas AHY seluruh tanah sertifikatnya sudah elektronik. Dan jangan takut menyelesaikan masalah konflik pertanahan yang dikomando oleh mafia tanah. Saya bilangnya gebuk, kalau Mas AHY pasti bilangnya tiga, gebuk gebuk gebuk," pungkasnya.