AHY Ungkap Alasan KIM Belum Tentukan Paslon untuk Pilgub Jakarta

20 Juli 2024 2:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dalam konferensi pers penyerahan rekomendasi untuk Pilgub Papua Barat di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dalam konferensi pers penyerahan rekomendasi untuk Pilgub Papua Barat di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih belum memutuskan siapa yang akan diusung untuk Pilgub Jakarta. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan tidak terburu-buru untuk menentukan paslon yang akan maju di Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya belum bisa berkomentar panjang tentang itu, karena memang kami masih benar-benar menggodok dengan jernih dan tidak terburu-buru, tetapi mudah-mudahan nanti sudah lebih jelas akan saya sampaikan," ujarnya kepada wartawan.
Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku bahwa di partai simulasi dan perhitungan terus dilakukan. Bahkan dia mengaku dalam dua hari terakhir ada pertemuan antar ketum parpol KIM untuk membahas sosok yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
"Komunikasi politik antar partai juga terus dilakukan sampai dengan kemarin atau dua hari yang lalu saya berkomunikasi dengan ketum-ketum parpol KIM juga masih mencari bentuk terbaik, tetapi tentunya belum ada keputusan terkait dengan DKI Jakarta," ujarnya.
Sosok dari KIM yang santer dibahas untuk Pilgub Jakarta ialah Ridwan Kamil (RK) dan Ketum PSI Kaesang Pangarep. Belakangan juga muncul sosok Jusuf Hamka atau Babah Alun dari Golkar.
ADVERTISEMENT
Tapi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas RK dan Kaesang masih kalah dari petahana Anies Baswedan maupun mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Elektabilitas Anies disurvei tersebut tertinggi dengan 29,8 persen, kemudian diikuti Ahok 20 persen, dan RK 8,5 persen. Sementara Kaesang pada survei itu, justru hanya mendapat angka 1 persen.