news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

AHY Ungkap Pemicu Kursi Demokrat di DPR Anjlok

24 Februari 2025 17:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan sambutan pada acara Kongres VI Partai Demokrat 2025 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Senin (24/2/2025). Foto: YouTube/ Partai Demokrat
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan sambutan pada acara Kongres VI Partai Demokrat 2025 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Senin (24/2/2025). Foto: YouTube/ Partai Demokrat
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan sambutan dalam Kongres ke-6 Demokrat di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
AHY membeberkan alasan kursi Demokrat di DPR periode 2024-2030 turun dibanding 2019-2024. AHY bilang, kursi Demokrat pada 2019-2024 ada 54. Sedangkan 2024-2030 ada 44.
"Mengapa kursi kita DPR dari 54 turun ke 44? Ketika kita menghadapi gangguan, tentu kita dianggap rentan status kita dipertanyakan," kata AHY.
AHY menyebut, Demokrat diguncang permasalahan berat mulai dari pengambilalihan secara paksa pada 2021 oleh Moeldoko.
"Jadi ketika mau mendaftar ke Demokrat, Ketum, Sekjen berubah diambil alih sama sana, akhirnya membuat yang tadinya mau bergabung jadi ragu-ragu," kata AHY.
Anggota Partai Demokrat memberikan standing applause kepada Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara Kongres VI Partai Demokrat 2025 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Senin (24/2/2025). Foto: YouTube/ Partai Demokrat
Meski begitu, patut disyukuri suara nasional Demokrat pada Pemilu 2024 naik 500 ribu. "Saya salut, bagi yang punya keberanian, ini enggak kaleng-kaleng kesetiaannya, kalau enggak kuat berani pasti mundur. Itu wajar jangan salahkan yang mundur karena saat itu situasi tidak baik-baik saja," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Menko Infrastruktur ini menambahkan, masalah koalisi di Pilpres 2024 yang mendadak bubar juga menjadi pemicu turunnya kursi Demokrat di Parlemen.
Demokrat sebelum mendukung Prabowo-Gibran mendukung Anies dan tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS. Namun, koalisi ini bubar di tengah jalan.
"Belum lagi bubar jalan poros Perubahan, Ketua DPD ketika itu bertanya kepada saya 'Ketum, saya sudah pasang-pasang (baliho) Ketua DPD datang, bahaya sudah sudah pasang-pasang, saya jawab, apalagi saya, kalau Bapak bingung,'" tutur AHY.
Untungnya AHY bilang, situasi sulit yang menimpa Demokrat hanya sesaat. Sebab Demokrat bergerak cepat dan mendukung Prabowo-Gibran hingga akhirnya menang Pilpres 2024.
"Cukup dengan 2 minggu waktu tersedia, sempit, tapi Allah sudah tentukan pilihan yang lebih baik daripada itu, kita move on cepat, insyaallah membawa kebaikan," kata AHY.
ADVERTISEMENT