Ainun Najib Kenang Gus Sholah: Beliau Berpandangan Santri Mesti Kuasai Sains

3 Februari 2022 22:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ainun Najib saat peringatan haul ke-2 wafatnya Gus Sholah. Foto: Youtube/Tebuireng Initiatives
zoom-in-whitePerbesar
Ainun Najib saat peringatan haul ke-2 wafatnya Gus Sholah. Foto: Youtube/Tebuireng Initiatives
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kader muda Nahdlatul Ulama (NU) Ainun Najib hadir secara daring dari Singapura dalam acara haul ke-2 wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, Kamis (3/2).
ADVERTISEMENT
Ainun Najib mengaku kaget diminta hadir untuk memberi kesan dan pesan terkait sosok Gus Sholah.
"Saya kaget diminta hadir Gus Ipang (Putra Gus Sholah, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid) di sini memberi testimoni, ya siapalah saya, bukan siapa-siapa, istilahnya santri kilat, saya termasuk muhidin yang perjalanan hidupnya di dunia umum, eksakta, tapi mencintai NU dan melanjutkan tradisi," ujar Ainun Najib.
Gus Sholah. Foto: (ANTARA Jatim
Terkait sosok Gus Sholah, Ainun Najib mengaku memiliki kenangan yang begitu melekat baginya dan sesuai dengannya. Ia ingat saat Gus Sholah berpesan agar santri juga harus belajar sains, menimba ilmu hingga tingkat universitas terbaik dunia.
"Saya spesifik dari almarhum Gus Sholah, ingat betul, beliau itu berpandangan bahwa santri kalangan Nahdliyin mesti menguasai sains, belajar di jalur umum, kuliah di ITB, UI, UGM, ITS, di mana-mana, di seluruh dunia, universitas sains teknologi terbaik," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Ainun yang saat ini berkecimpung sebagai praktisi teknologi informasi merasa pandangan Gus Sholah ini harus dipahami secara seksama. Bahwa ilmu, adab, dan agama adalah hal yang harus dimiliki secara bersama-sama.
"Ini (pandangan Gus Sholah) bukan ngadem-ademi (menenangkan) saya, tapi menunjukkan kalau ilmu dan adab, karakter agama, adalah akar bekal mutlak (yang harus) dimiliki," terangnya.
Penggagas Kawal Pemilu, Ainun Najib. Foto: Instagram/@ainunnajib.id
Ia juga menyoroti masalah pentingnya kemampuan masyarakat dalam menguasai sains dan teknologi bagi kemajuan bangsa dan umat.
"Namun yang penting juga melihat ke depan memiliki visi besar untuk umat, bangsa dan negara, di era saat ini visi besar itu hanya bisa dicapai dengan penguasaan, bukan hanya mampu tapi betul-betul menguasai dan unggul di bidang sains dan teknologi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ainun Najib pun mendorong masyarakat Indonesia, terutama anak muda NU untuk siap menghadapi perubahan teknologi. Sebab, problem sosial yang saat ini terjadi merupakan bagian dari problem teknologi karena kemampuan masyarakat yang belum menguasai teknologi sepenuhnya.
"Melihat problem sosial bahwa sejatinya problem teknologi, karena kita belum menguasai teknologi. Ini baru awal, karena di dekade-dekade ke depan cukup mengerikan, perubahan teknologi, terutama anak muda NU harus siap," pungkasnya.
Ainun Najib saat peringatan haul ke-2 wafatnya Gus Sholah. Foto: Youtube/Tebuireng Initiatives
Sosok Ainun Najib saat ini sedang disorot karena diminta Presiden Jokowi untuk pulang ke Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Balikpapan, beberapa waktu lalu.
Ainun Najib dikenal sebagai penggagas situs KawalPemilu.org dan tokoh muda yang kritis pada situasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT