Air India Dapat Teror Bom Bertubi: Pesawat Mendarat Darurat hingga Dikawal Jet

16 Oktober 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pesawat Air India. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesawat Air India. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penerbangan Air India mendapat teror bom bertubi-tubi. Sebuah pesawat yang sedang menuju Chicago terpaksa melakukan pendaratan darurat di Iqaluit, Kanada, setelah menerima ancaman bom yang ternyata palsu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ancaman serupa juga muncul dalam penerbangan menuju Singapura, yang membuat dua jet tempur negara tersebut mengawal pesawat hingga mendarat dengan aman.
Pendaratan di Kanada terjadi pada Selasa (15/10) dini hari, selang kurang dari 24 jam usai ketegangan diplomatik antara Kanada dan India meningkat, dengan kedua negara saling mengusir diplomat seniornya.
Polisi Berkuda Kanada (RCMP) melaporkan 211 penumpang dan awak pesawat berhasil dievakuasi dengan selamat di bandara Iqaluit, yang berjarak sekitar 300 kilometer dari Lingkaran Arktik.
Berdasarkan laporan media lokal, ancaman bom itu berasal dari seseorang di India dan disampaikan kepada kapten pesawat.
Dalam sebuah pernyataan di X, Air India menyampaikan pesawat serta penumpang sedang diperiksa sesuai dengan protokol keamanan.
ADVERTISEMENT
"Pesawat dan penumpang sedang diperiksa ulang sesuai dengan protokol keamanan yang ditetapkan. Air India telah mengaktifkan agen-agen di bandara untuk membantu para penumpang sampai perjalanan mereka dapat dilanjutkan," tulis akun maskapai itu, seperti dikutip dari Guardian.
Maskapai tersebut juga telah menyiapkan agen-agen di bandara untuk membantu para penumpang sampai penerbangan dapat dilanjutkan.
Ketegangan antara Kanada dan India terus meningkat setelah Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menuduh pemerintah India terlibat dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, seorang pemimpin Sikh di British Columbia pada 2023 lalu.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (kiri) dan Perdana Menteri India Narendra Modi tiba untuk pertemuan di rumah Hyderabad di New Delhi pada 23 Februari 2018. Foto: Money Sharma/AFP
Ini bukan ancaman pertama yang diterima Air India. Pada Senin (14/10), penerbangan dari Mumbai ke New York juga harus dialihkan ke Delhi setelah ancaman bom palsu.
Maskapai berbiaya rendah IndiGo juga melaporkan ancaman serupa terhadap penerbangan menuju Jeddah dan Muscat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya lagi, 2023 lalu, ancaman terhadap Air India juga diselidiki usai seorang pemimpin separatis Sikh menyerukan boikot terhadap maskapai tersebut.
Di Singapura, Kementerian Pertahanannya menerima email bahwa ada bom di dalam pesawat Air India AXB684 menuju Singapura. Kemudian dua jet tempur langsung dikerahkan untuk mengawal pesawat tersebut menjauhi daerah berpenduduk.
Pesawat berhasil mendarat aman di Bandara Changi. Setelah pemeriksaan menyeluruh, tidak ditemukan barang berbahaya.
Kepolisian Singapura mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang sengaja menciptakan keresahan publik dengan ancaman semacam ini.
Hingga kini, Air India belum memberikan pernyataan resmi atau komentar langsung.