Air Pasang, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan Sementara

28 Juni 2018 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencarian Buaya di Kali Grogol (Foto: Dok. Bambang Yudi, Kasie Wilayah 2 BKSDA Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian Buaya di Kali Grogol (Foto: Dok. Bambang Yudi, Kasie Wilayah 2 BKSDA Jakarta)
ADVERTISEMENT
Upaya pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, masih belum menemui titik terang. Sekitar pukul 18.00 WIB tim dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat mulai meninggalkan lokasi.
ADVERTISEMENT
Petugas piket Damkar Jakbar yang hadir di lokasi, Eko Sumarno mengatakan, tim damkar meninggalkan lokasi karena mengantisipasi kelelahan petugas.
"Karena ini kan petugas (pemadam) ini kan kerjanya 24 jam. Kita antisipasi takutnya anggota kelelahan sementara tugas pokok kan (memadamkan) kebakaran. Selain itu kalau malam kan lebih berisiko," ujar Eko Sumarno di lokasi, Kamis (28/6).
Pencarian Buaya di Kali Grogol (Foto: Dok. Bambang Yudi, Kasie Wilayah 2 BKSDA Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian Buaya di Kali Grogol (Foto: Dok. Bambang Yudi, Kasie Wilayah 2 BKSDA Jakarta)
Meski begitu, petugas damkar tetap bersiap untuk mengantisipasi kemunculan buaya di malam hari.
"Kita standby di kantor Sudin, alat-alat seperti dua perahu karet, dayung, dan pelampung masih kita tinggal di lokasi kalau-kalau diperlukan," tambah Eko.
Sementara itu, Kasie BKSDA Jakarta SKW 2 Bambang Yudi mengatakan, pencarian masih dilanjutkan, namun penerjunan tim ke kali sementara dihentikan.
ADVERTISEMENT
"Tim kami nonstop 24 jam memantau di lokasi, (yang) di kali istirahat dahulu. Air juga mulai pasang ya, jadi tunggu surut dulu. Waktu surutnya diperkirakan sekitar pukul 05.00 WIB pagi," kata Bambang di lokasi.
Pencarian Buaya di Kali Grogol (Foto: Dok. Bambang Yudi, Kasie Wilayah 2 BKSDA Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian Buaya di Kali Grogol (Foto: Dok. Bambang Yudi, Kasie Wilayah 2 BKSDA Jakarta)
Untuk mengantisipasi kemunculan buaya, telah dipasang dua jaring di dua sudut berbeda. Jaring yang dipasang merupakan milik BKSDA dan lembaga Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
"Dengan pemasangan dua jaring tadi, tim kami melihat buayanya masih di bawah, dia tidak bergerak, (karena) ada jaring ruang geraknya ditutup," jelas Bambang.
Hingga kini warga masih memadati lokasi kemunculan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat. Banyaknya warga yang berkumpul di sekitar lokasi menjadi salah satu hambatan petugas melakukan pencarian buaya.
ADVERTISEMENT