Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Penggunaan disinfektan yang mengandung alkohol dan klorin sempat disoroti oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sebab, kedua bahan tersebut dinilai berbahaya jika disemprotkan ke tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Sebagai alternatif pengganti disinfektan dari alkohol dan klorin, ternyata bisa juga dengan menggunakan air rebusan daun sirih.
Air daun sirih diklaim bisa menjadi solusi disinfektan yang alami dan aman bagi tubuh manusia untuk mencegah virus corona. Daun sirih bisa menjadi alternatif di tengah kelangkaan bahan-bahan yang digunakan membuat cairan disinfektan.
Hal tersebut dikatakan oleh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Ronny Martien.
"Story daun sirih ini kuat, orang zaman dulu menggunakan ini untuk membersihkan tubuh," ungkapnya kepada kumparan, Selasa (31/3).
Selain itu, ia menilai, ketersediaan daun sirih sangat banyak dan mudah ditemukan. Di Yogyakarta, ia menyebut, 1 kilogram daun sirih dijual seharga Rp 20 ribu di pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
Ronny menambahkan, keefektifkan air rebusan daun sirih dalam membunuh virus jangan dibandingkan dengan alkohol. Sebab, daun sirih bersifat herbal, butuh proses yang lama dalam membunuh virus.
"Tidak bisa dibandingkan, seperti obat dan jamu. Walaupun tidak membunuh semua, tapi ada alternatif antiseptik lain," jelasnya.
Ronny mengatakan, sejumlah warga mengeluhkan kulit kering karena terlalu sering menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan.
"Alkohol kan pelarut universal, kulit yang mengandung lemak lama-lama hilang. Jadi kering. Begitupun dengan sabun," tambahnya.
Ia menambahkan, untuk menggunakan daun sirih sebagai disinfektan, hanya tinggal direbus. Lalu digunakan untuk cuci tangan atau mandi. Selain itu, air rebusan ini juga bisa untuk benda-benda seperti gagang pintu dan lainnya.
ADVERTISEMENT